KEJADIAN
17:1-2
Oleh : Pdt.
Jery Adoe, S.Th
1 Ketika Abram berumur sembilan puluh sembilan tahun, maka TUHAN menampakkan diri kepada Abram dan berfirman
kepadanya: "Akulah Allah Yang Mahakuasa, hiduplah di hadapan-Ku
dengan tidak bercela.
2
Aku akan mengadakan perjanjian antara Aku dan engkau, dan Aku akan membuat engkau
sangat banyak."
PENDAHULUAN : Yang mmembuat saya terarik
adalah angka 99. Bagi Abraham Angka 99 adalah angka usia yang sudah tidak produktif
dan tidak bisa menghasilkan, Tapi angka 99 bagi Lorenso pembalap Motto GP asal
Spanyol adalah angka keberuntungan dan angka juara.
Bagaiman dengan
kita masihkah kita menganggap remeh angka umur yang diberikan kepada kita. Ada
yang berumur belasan tahun yang dianggap masih anak kecil namun ada yang
menganggap umur 65 juga umur non produktif. Apakah demikian.
I.
PERCAYA PADA ALLAH DAN JANJI-FIRMAN-NYA (AY. 1a)
1 Ketika Abram berumur sembilan puluh sembilan tahun, maka TUHAN menampakkan diri kepada Abram dan berfirman kepadanya:
"Akulah Allah Yang Mahakuasa, hiduplah di hadapan-Ku dengan
tidak bercela.
Menarik sekali catatan Firman Tuhan ini yang berkata :
Tuhan menanpakkan diri kepada Abraham di umur 99 tahun dan berjanji memberikan
anak, ini bukan hanya mustahil namun ini adalah hal yang sangat lucu.
Namun dari hal di atas kita juga dapat belajar hal
yang berbeda bahwa Kemahakuasaan Tuhan akan semakin terlihat dan terasa kuasa
Tuhan justrus saat di mana kita menghadapi persoalan yang mungkin bagi kita ini
tidak mungkin terjadi kalau bukan karena kuasa Tuhan.
Contoh :
II.
HIDUP BENAR DI MATA TUHAN (AY. 1b)
1 Ketika Abram berumur
sembilan puluh sembilan tahun, maka TUHAN menampakkan diri kepada Abram dan
berfirman kepadanya: "Akulah Allah Yang Mahakuasa, hiduplah di hadapan-Ku
dengan tidak bercela.
Orang yang tak bercela hidupnya sama dengan orang yang
hidup benar, orang yang hidup benar takkan suka dengan dosa, orang yang tidak
suka dengan dosa, akan lebih suka untuk menyenangkan hati Tuhan, dan orang suka
menyenangkan hati Tuhan, tidak akan melakukan perkara-perkara Hina seperti
Gosip, selingkuh, mencuri dsb. Dan akibat yang ditimbulkan oleh kehidupan yang
tak bercela adalah Tuhan akan menggenapi janjiNya tak peduli berapa usiamu, apa
pekerjaanmu, apa pendidikanmu engkau akan tetap produktif sekalipun bagi dunia kita adalah orang yang
sudah tidak produkstif seperti Abraham diumur yang ke 99 masih bisa produktif.
Hidup harus benar dan orang yang tidak hidup benar
habis kita.
III.
HARUS ADA TINDAKAN TIMBAL BALIK ANTARA KITA DAN TUHAN
(AY. 9-10)
2 Aku akan mengadakan perjanjian antara Aku dan engkau, dan Aku akan membuat
engkau sangat banyak."
3 Lalu sujudlah Abram, dan Allah berfirman
kepadanya:
4 "Dari pihak-Ku, inilah perjanjian-Ku
dengan engkau: Engkau akan menjadi bapa sejumlah besar bangsa.
BND
9 Lagi firman
Allah kepada Abraham: "Dari
pihakmu, engkau harus
memegang perjanjian-Ku, engkau dan keturunanmu turun-temurun.
10 Inilah perjanjian-Ku, yang harus kamu pegang, perjanjian
antara Aku dan kamu serta keturunanmu, yaitu setiap laki-laki di antara kamu
harus disunat;
11 haruslah
dikerat kulit khatanmu dan itulah akan menjadi tanda perjanjian antara Aku dan
kamu.
12 Anak yang berumur delapan hari haruslah disunat, yakni
setiap laki-laki di antara kamu, turun-temurun: baik yang lahir di rumahmu,
maupun yang dibeli dengan uang dari salah seorang asing, tetapi tidak termasuk
keturunanmu.
Kita hidup
bukan karena sekedar janji Tuhan, tetapi kita juga harus ingat janji kita
kepada Tuhan. Ada banyak orang hidup dan ingat tentang janji Tuhan tetapi sayang
kita sebagai umat-Nya kita sering lupa dengan janji kita kepada-Nya,
Coba ingat
waktu engkau akan lulus ujian sekolah apa janjimu kepada Tuhan, ingat apa
janjiMu ketika Tuhan memuliihkan rumah tanggamu, ingat waktu engkau tidak punya
pekerjaan dan Tuhan memberkatimu, masih ingatkah janjimu di hadapan Tuhan.
Kadang kita buka hanya lupa dengan janji kita tetapi kita sengaja melupakan
janji itu. Sehingga kita bisa mencapai tujuan hidupnya dan menggapainya karena
Allah adalah Allah yang setia dengan Janji-Nya. Pertanyaannya dalah apakah
engkau juga setia dengan Janjimu.
Intiinya
harus ada timbale balik dari dua pihak. Kalau tidak. Salah satu p[ihak akan
mengambil keuntungan dari hal ini. Tuhan sudah akan dan telah berbuat banyak
hal di dalam hidup kita pertanyaan selanjutnya apakah yang sudah kita buat bagi
Tuhan.
IV.
TARUH DALAM PIKIRANMU BAHWA BERSAMA DENGAN TUHAN
SEMUANYA MASIH MUNGKIN/ MASIH BISA (AY. 15-17)
15 Selanjutnya Allah berfirman
kepada Abraham: "Tentang isterimu Sarai, janganlah engkau menyebut dia
lagi Sarai, tetapi Sara, itulah namanya.
16 Aku akan memberkatinya, dan dari padanya juga Aku akan
memberikan kepadamu seorang anak laki-laki, bahkan Aku akan memberkatinya, sehingga
ia menjadi ibu bangsa-bangsa; raja-raja bangsa-bangsa akan lahir dari
padanya."
17 Lalu
tertunduklah Abraham dan tertawa serta berkata dalam hatinya: "Mungkinkah bagi
seorang yang berumur seratus tahun dilahirkan seorang anak dan mungkinkah Sara,
yang telah berumur sembilan puluh tahun itu melahirkan seorang anak?"
Manusia
sering terjebak dengan kata : “Mana mungkin”. Selama kita tidak mengandalakan
kuasa Tuhan maka semua akan terasa mustahil. Namun kita harus tahu bahwa bagi
Tuhan tak ada yang mustahil.
V.
JANGAN PAKE CARAMU SAJA TETAPI PAKE JUGA CARANYA TUHAN (ay. 18).
18 Dan Abraham berkata kepada Allah: "Ah, sekiranya Ismael diperkenankan hidup di
hadapan-Mu!"
19 Tetapi Allah berfirman: "Tidak, melainkan isterimu Saralah yang akan
melahirkan anak laki-laki bagimu, dan engkau akan menamai dia Ishak, dan
Aku akan mengadakan perjanjian-Ku dengan dia menjadi perjanjian yang kekal
untuk keturunannya.
Kita sering
terjebak dengan cara apa yang kita harus lakukan saat kita menghadapi
pergumulan hidup, sehingga bukan hanya kehampaan dan kekosongan hidup yang kita
dapat, namun akibatnya banyak orang
menjadi menjadi stress, Depresi dan hilang harapan.
Lihat pada
saat murid-murid memikirkan cara memberi makan lima riba orang dengan lima roti
dan dua ikan. Secara akal ini tidak mungkin tapi Tuhan punya cara.
Ilustrasi :
Jimy anak Belu. Yang memiliki fisik yang kurang sempurna. Saat dia dipanggil
Tuhan untuk menjadi hamba Tuhan dia bertanya
bagaimana mungkin saya bisa melayani dengan fisiknya seperti itu. Namun
akhirnya dia dapat menyelesaiakan S1 dan akan menyelesaikan S2.
Dua hal yang
saya pelajari dari Dia Bahwa :
1.
Tuhan punya Cara yang sempurna untuk menolongnya
2.
Tuhan punya cara untuk menolong keuangannya.
Firman Allah
berkata jalanmu bukan jalanKu, seperti langit dan bumi, demiikian juga jauh
jalan tersebut. Kadang kita pikIr jalan keluar yang kita ambil adalah jalan
terbaik, namun ingat hanya jalan Tuhan yang terbaik. Karena Tuhan bukan sekedar
tahu jalan hidupmu tetapi dia bisa buat jalan saat tiada jalan.
KESIMPULAN : Belajar melihat dari kaca
mata Allah dan bukan dari sudut pandang manusia. Dari pandangan mata manusia
itu mustahil, namun dalam pandangan Allah tak ada yang mustahil.
Dari pandangan Manusia itu susah dan
sulit, namun Bagi Allah itu mudah dan gampang.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar