GOD

gsjanazareth.blogspot.com


counter

Minggu, 05 Februari 2017

MENGHARGAI KASIH KARUNIA TUHAN





Balasan orang Yang Mendapat kasih karunia
KEJ 6:1-8
OLEH:PDT. JERY ADOE
Kupang, 8 Januari 2015

1 Ketika manusia itu mulai bertambah banyak jumlahnya di muka bumi, dan bagi mereka lahir anak-anak perempuan,
2  maka anak-anak Allah melihat, bahwa anak-anak perempuan manusia itu cantik-cantik, lalu mereka mengambil isteri dari antara perempuan-perempuan itu, siapa saja yang disukai mereka.
3 Berfirmanlah TUHAN: "Roh-Ku tidak akan selama-lamanya tinggal di dalam manusia, karena manusia itu adalah daging, tetapi umurnya akan seratus dua puluh tahun saja."
4 Pada waktu itu orang-orang raksasa ada di bumi, dan juga pada waktu sesudahnya, ketika anak-anak Allah menghampiri anak-anak perempuan manusia, dan perempuan-perempuan itu melahirkan anak bagi mereka; inilah orang-orang yang gagah perkasa di zaman purbakala, orang-orang yang kenamaan.

5  Ketika dilihat TUHAN, bahwa kejahatan manusia besar di bumi dan bahwa segala kecenderungan hatinya selalu membuahkan kejahatan semata-mata,
6 maka menyesallah TUHAN, bahwa Ia telah menjadikan manusia di bumi, dan hal itu memilukan hati-Nya.
7  Berfirmanlah TUHAN: "Aku akan menghapuskan manusia yang telah Kuciptakan itu dari muka bumi, baik manusia maupun hewan dan binatang-binatang melata dan burung-burung di udara, sebab Aku menyesal, bahwa Aku telah menjadikan mereka."


8 ¶  Tetapi Nuh mendapat kasih karunia di mata TUHAN.

9  Inilah riwayat Nuh: Nuh adalah seorang yang benar dan tidak bercela di antara orang-orang sezamannya; dan Nuh itu hidup bergaul dengan Allah.
10  Nuh memperanakkan tiga orang laki-laki: Sem, Ham dan Yafet.
11 Adapun bumi itu telah rusak di hadapan Allah dan penuh dengan kekerasan.
12  Allah menilik bumi itu dan sungguhlah rusak benar, sebab semua manusia menjalankan hidup yang rusak di bumi.

PENDAHULUAN : HIDUP, PEKERJAAN, JABATAN, UANG, ISTRI, ANAK, UMUR PANJANG, RUMAH TANGGA, DSB ADALAH BUKTI ANDA DAN SAYA MENDAPAT KASIH KARUNIA. KASIH KARUNIA ARTINYA DAPAT CUMA-CUMA. DI SAAT MUNGKIN ORANG LAIN TIDAK MENDAPATKANNYA ………. KALAU BEGITU APA BALASANNYA KITA YANG TELAH DIBERI KASIH KARUNIA..?


I.                  NUH HIDUP BENAR DAN TAK BERCELA DI HADAPAN TUHAN (AY. 9)

9  Inilah riwayat Nuh: Nuh adalah seorang yang benar dan tidak bercela di antara orang-orang sezamannya;

KEJADIAN 7:1
7: 1  Lalu berfirmanlah TUHAN kepada Nuh: "Masuklah ke dalam bahtera itu, engkau dan seisi rumahmu, sebab engkaulah yang Kulihat benar di hadapan-Ku di antara orang zaman ini.

Kadang kita menggunakan alasan kita masih ada di dunia. Tapi jelas nuh juga masih ada di dunia dan dari zaman Nuh hidup manusia sudah rusak, tetapi Nuh tetap memlih hidup benar.
Nuh juga bisa alasan ko katong pung lingkungan su bagitu na, nah kalau katong son iko bamaki, omong kotor, main judi, mabok, dll nanti orang bilang awi ke sum mau naik anteru pi sorga ko ?
Pilihan Nuh jelas ia dan keluarganya harus bisa hidup untuk menyenangkan Tuhan dengan cara hidup tak bercela.
Pilihan untuk hidup benar bukan ikut-ikutan, pilhan untuk hidup benar bukan supaya orang bilang mau naik pi sorga anteru, atau sok suci pilihannya jelas hanya untuk kesenangan Tuhan. Knapa yang atur hidup dan memberikan hidup serta semua yang kita miliki Tuhan, masa yang kasih kita berkat dan kasih karunia Tuhan, knapa manusia yang harus disenangkan bukan?.

II.               NUH HIDUP BERGAUL DENGAN TUHAN (AY. 9)

9  Inilah riwayat Nuh: Nuh adalah seorang yang benar dan tidak bercela di antara orang-orang sezamannya; dan Nuh itu hidup bergaul dengan Allah.

III.            NUH HIDUP SESUAI PERINTAH TUHAN (AY 14 BND AY 22)

14  Buatlah bagimu sebuah bahtera dari kayu gofir; bahtera itu harus kaubuat berpetak-petak dan harus kaututup dengan pakal dari luar dan dari dalam.
5  Beginilah engkau harus membuat bahtera itu: tiga ratus hasta panjangnya, lima puluh hasta lebarnya dan tiga puluh hasta tingginya.
16  Buatlah atap pada bahtera itu dan selesaikanlah bahtera itu sampai sehasta dari atas, dan pasanglah pintunya pada lambungnya; buatlah bahtera itu bertingkat bawah, tengah dan atas.
17  Sebab sesungguhnya Aku akan mendatangkan air bah meliputi bumi untuk memusnahkan segala yang hidup dan bernyawa di kolong langit; segala yang ada di bumi akan mati binasa.


22 ¶  Lalu Nuh melakukan semuanya itu; tepat seperti yang diperintahkan Allah kepadanya, demikianlah dilakukannya.

Banyak orang berjalan seperti tradisi
Banyak orang berjalan seperti budaya/adat istiadat
Banyak orang berjalan seperti tahayul atau kepercayaan kafir

Tetapi hanya keluarga yang berjalan tepat yang berkenan kepada Tuhan bandingkan Matius 7:21-23

21 ¶  Bukan setiap orang yang berseru kepada-Ku: Tuhan, Tuhan! akan masuk ke dalam Kerajaan Sorga, melainkan dia yang melakukan kehendak Bapa-Ku yang di sorga.
22  Pada hari terakhir banyak orang akan berseru kepada-Ku: Tuhan, Tuhan, bukankah kami bernubuat demi nama-Mu, dan mengusir setan demi nama-Mu, dan mengadakan banyak mujizat demi nama-Mu juga?
23  Pada waktu itulah Aku akan berterus terang kepada mereka dan berkata: Aku tidak pernah mengenal kamu! Enyahlah dari pada-Ku, kamu sekalian pembuat kejahatan!" II II {} II
24  "Setiap orang yang mendengar perkataan-Ku ini dan melakukannya, ia sama dengan orang yang bijaksana, yang mendirikan rumahnya di atas batu.

KESIMPULAN : ORANG YANG BANYAK MENGALAMI BANYAK PERBUATAN TUHAN HARUSNYA, LEBIH BANYAK HIDUPNYA MENYENANGKAN TUHAN

ALLAH TIDAK PERNAH SALAH BERTINDAK



UCAPAN SYUKUR KEMATIAN ORANG PERCAYA
2 Samuel 12: 18-25
Oleh : Pdt. Jery Adoe, S.Th
Kupang, 5 Maret 2016

18  Pada hari yang ketujuh matilah anak itu. Dan pegawai-pegawai Daud takut memberitahukan kepadanya, bahwa anak itu sudah mati. Sebab mereka berkata: "Ketika anak itu masih hidup, kita telah berbicara kepadanya, tetapi ia tidak menghiraukan perkataan kita. Bagaimana kita dapat mengatakan kepadanya: anak itu sudah mati? Jangan-jangan ia mencelakakan diri!"
19  Ketika Daud melihat, bahwa pegawai-pegawainya berbisik-bisik, mengertilah ia, bahwa anak itu sudah mati. Lalu Daud bertanya kepada pegawai-pegawainya: "Sudah matikah anak itu?" Jawab mereka: "Sudah."
20  Lalu Daud bangun dari lantai, ia mandi dan berurap dan bertukar pakaian; ia masuk ke dalam rumah TUHAN dan sujud menyembah. Sesudah itu pulanglah ia ke rumahnya, dan atas permintaannya dihidangkan kepadanya roti, lalu ia makan.
21  Berkatalah pegawai-pegawainya kepadanya: "Apakah artinya hal yang kauperbuat ini? Oleh karena anak yang masih hidup itu, engkau berpuasa dan menangis, tetapi sesudah anak itu mati, engkau bangun dan makan!"
22  Jawabnya: "Selagi anak itu hidup, aku berpuasa dan menangis, karena pikirku: siapa tahu TUHAN mengasihani aku, sehingga anak itu tetap hidup.
23  Tetapi sekarang ia sudah mati, mengapa aku harus berpuasa? Dapatkah aku mengembalikannya lagi? Aku yang akan pergi kepadanya, tetapi ia tidak akan kembali kepadaku."
24  Kemudian Daud menghibur hati Batsyeba, isterinya; ia menghampiri perempuan itu dan tidur dengan dia, dan perempuan itu melahirkan seorang anak laki-laki, lalu Daud memberi nama Salomo kepada anak itu. TUHAN mengasihi anak ini
25  dan dengan perantaraan nabi Natan Ia menyuruh menamakan anak itu Yedija, oleh karena TUHAN.

PENDAHULUAN : kenapa seseorang bisa bersyukur, karena pandangan yang beanar tentang kehidupan dan Allah itu sendiri. Cara pandang  yang berbeda menentukan sikap yang berbeda dlam satu situasi yang sama.

Contoh : Kotoran Hewan bagi saudara dengan insinyur pertanian. Dll

Demikian dengan peristiw kematian atau peristiwa duka yang dialami sesorang, dia nersykur ATAU keceawa dan menyalahkan Tuhan.
Marilah kita lihat sikap Daud  berikut ini :

I.       ORANG YANG TAHU BERSYKUR ADALAH ORANG YANG CINTANYA KEPADA TUHAN LEBIH DARI BERKAT TUHAN YANG DIA DAPAT  (AY. 19-20).

19  Ketika Daud melihat, bahwa pegawai-pegawainya berbisik-bisik, mengertilah ia, bahwa anak itu sudah mati. Lalu Daud bertanya kepada pegawai-pegawainya: "Sudah matikah anak itu?" Jawab mereka: "Sudah."

SIKAP DAUD……..

20  Lalu Daud bangun dari lantai, ia mandi dan berurap dan bertukar pakaian; ia masuk ke dalam rumah TUHAN dan sujud menyembah. Sesudah itu pulanglah ia ke rumahnya, dan atas permintaannya dihidangkan kepadanya roti, lalu ia makan.

Cukup lama Daud bergumul untuk mendapatkan seorang anak. Namun yang dinanti telah meninggal. Daud sadar anak adalah berkat dari Tuhan. Dia memang cinta kepada anak yang baru lahir. Namun Bagi Daud Cintanya kepada Tuhan jauh lebih besar dari pada kepada anaknya.
Dari mana kita bisa mengetahui hal tersebut. Alkitab mengatakan : ia masuk ke dalam rumah TUHAN dan sujud menyembah.  Seandainya Daud tudak cinta Tuhan pastilah dia tidak akan menyembah Tuhan.

II.    ORANG YANG TAHU BERSYUKUR ADALAH ORANG YANG MENYADARI HIDUP INI HARUS DIJALANI DENGAN REALISTIS (AY. 21-22)

21  Berkatalah pegawai-pegawainya kepadanya: "Apakah artinya hal yang kauperbuat ini? Oleh karena anak yang masih hidup itu, engkau berpuasa dan menangis, tetapi sesudah anak itu mati, engkau bangun dan makan!"
22  Jawabnya: "Selagi anak itu hidup, aku berpuasa dan menangis, karena pikirku: siapa tahu TUHAN mengasihani aku, sehingga anak itu tetap hidup.

SIKAP DAUD …..

23  Tetapi sekarang ia sudah mati, mengapa aku harus berpuasa? Dapatkah aku mengembalikannya lagi? Aku yang akan pergi kepadanya, tetapi ia tidak akan kembali kepadaku."

III. ORANG YANG TAHU BERSYKUR ADALAH ORANG YANG DAPAT MELIHAT HARI ESOK BUKAN HARI INI (AY. 23)

SIKAP DAUD….
23  Tetapi sekarang ia sudah mati, mengapa aku harus berpuasa? Dapatkah aku mengembalikannya lagi? Aku yang akan pergi kepadanya, tetapi ia tidak akan kembali kepadaku."

Kematian adalah perpisahan, sementara, karena pengharapan kita adalah dia hilang smenetara nanti satu saat kita ketemu di sana. Itu kalau kita sungguh sungguh, nah maslahnya Kevin sungguh sungguh kita bisa ketemu dia kalau kita sungguh-sungguh pula.

IV.  ORANG TAHU BERSYKUR ADALAH ORANG YANG AKAN MENDAPATKAN BERKAT DAN PENGHIBURAN DARI TUHAN DARI TUHAN (AY. 24-25).

24  Kemudian Daud menghibur hati Batsyeba, isterinya; ia menghampiri perempuan itu dan tidur dengan dia, dan perempuan itu melahirkan seorang anak laki-laki, lalu Daud memberi nama Salomo kepada anak itu. TUHAN mengasihi anak ini
25  dan dengan perantaraan nabi Natan Ia menyuruh menamakan anak itu Yedija, oleh karena TUHAN.

ALLAH bukan hanya Tau mengammbil tetapi tahu memberi, (kata Ayub0, Ia bukan hanya tau membuat kita menangis, tetapi tau cara untuk menghapus air mata kita, Ia bukan hanya tau membebat tetapi juga tahu merangkul, Ia bukan hanya tahu mengixinkan duka tanpa pENGHIBUARAN, mendidik tanpa buat sesuatu.
        Dia Bukan Allah yang kejam, kalau dia buat sesuatu dalam hidupmu dengan menggunakan air matamu, maka dia akan menggunakan tanganNya sndiri untuk menghapus air matamu
        Nantikan saja cerita selanjutnya apa yang Dia ingin perbuat dalam Hidupmu, karena dia belum selesai dengan Anda.
     Dibalik hujan ada pelangi, Dibalik persolan ada berkat dan rencana Tuhan yang menanti anda  Tuhan memberkati

Untuk Menghibur Daud Allah memberikan tiga hal :
a.      Anak baru  sebgai pengganti Salomo yang kelak menjadi raja yang hebat dan pintar , ada sesuatu yang Tuha sediakan

Contoh kalau orang pacaran piker ini su yang terbaik , balom nanti katumu yang luar biasa

Ba, eee untung ko be katumu deng lu kalau sonde son tau be su jadi apa…

Ingat kalau Tuhan sonde kasi hansip pasti kasi bripka dari Polres ATAU Polda
Kalau dia son kasih RT pasti dia kasih lurah atau Camat ha..ha…

Kalau Dia son kasih Tius pasti dikasih Ricki yang baik hati

b.      Yedijah apa artinya
a.       yedija artinya adalah"orang yang menjadi kekasih hatiNya Tuhan".lalu mengap daud tidak memberi nama nak itu yedija,padahal namanya sangat luarbiasa,Tuhan ingin mnjadikan anaknya itu menjadi kekasih hati Tuhan.daud memliki alasan untuk hal itu,karena daud bisa tahu persis akan seperti apa hidup orang yang dikasihi dan dicinta oleh Tuhan?
b.       Yang dikasihi Tuhan atau KEKASIH
Setiap kali Tuhan mengubah nama seseorang, Tuhan pasti mempunyai maksud yang baik, bahkan luar biasa. Setiap kali nama seseorang diubah, destiny baru diberikan, sebuah masa depan yang baru dan rencana Tuhan yang indah disiapkan. Lihat saja kehidupan beberapa tokoh Alkitab ini:
-          Abram diubah menjadi Abraham, menjadi bapa banyak bangsa
-          Sarai diubah menjadi Sara, ibu bagi bangsa-bangsa
-          Yakub (penipu) diubah menjadi Israel, pangeran Allah
-          Hosea (keselamatan) diubah menjadi Yosua, Tuhan adalah keselamatanku
-          Simon (buluh) diubah menjadi Petrus, batu karang.
Nah, sekarang kita perhatikan kisah di atas. Nama Salomo berasal dari kata ‘shalom’ yang artinya ‘damai sejahtera’. Tuhan mengubah nama Salomo menjadi Yedija. Arti nama Yedija adalah ‘yang dikasihi oleh Tuhan’. Tetapi sepanjang Alkitab, tidak pernah kita menemukan Daud memanggil nama anaknya dengan Yedija, melainkan tetap Salomo. Mengapa?
Daud adalah seorang yang dikasihi Tuhan. Daud tahu dengan pasti bahwa ia dikasihi Tuhan. Seorang yang sangat berkenan di hati Tuhan (1 Sam 13:14; Kis 13:22). Dan ternyata, orang yang dikasihi Tuhan hidupnya tidak selalu enak, bahkan Daud merasakan sulit dan pahit hampir di sepanjang hidupnya. Bayangkan! Sejak kecil tidak diperhatikan dan diabaikan (1 Sam 16:11; Mzm 27:10). Mertuanya, Saul, mengejar-ngejar dia dan hendak membunuhnya. Setelah menjadi raja, Absalom membuat persekongkolan dan memberontak kepadanya. Inilah hidupnya… ‘orang yang dikasihi Tuhan’. Penuh dengan air mata dan kesukaran. Dan… Daud tidak mau anaknya mengalami hal yang sama.
Cukuplah dia sendiri yang merasakan kesulitan hidup, Salomo jangan. Daud ingin anaknya mengalami damai dan sejahtera sepanjang hidupnya, mengalami ‘shalom’. Itulah sebabnya dia tetap memanggil anaknya Salomo, bukan Yedija. Sebab Daud takut kalau Yedija, nanti ‘nasibnya’ sama dengan dirinya – melalui liku-liku kehidupan yang sulit.
Tetapi, kalau kita mau mengikuti kehendak Tuhan, mencintai didikan Tuhan, hidup kita pasti dijamin tetap dalam perkenanan Tuhan. Kalau kita tidak mengikuti apa yang Tuhan mau, maka hal-hal yang tidak berasal dari Tuhanlah yang terjadi. Salomo menjelang akhir hidupnya ternyata keluar dari rencana Tuhan. Ia mencintai perempuan-perempuan asing dan mereka mencondongkan hatinya kepada berhala-berhala mereka (1 Raj 11:1-3).
Mengikuti kehendak Tuhan memang tidak selalu enak, tetapi pasti menghasilkan berkat. Ibrani 12:5-11 menyatakan bahwa orang yang dikasihi Tuhan memang dididik dan dihajarNya. Hal-hal yang tidak enak mungkin adalah didikan Tuhan karena Dia mengasihi kita. dan didikan Tuhan memiliki tujuan yang sangat baik, yaitu:
1.                Supaya kita beroleh bagian dalam kekudusanNya (Ibr 12:10). Tuhan adalah kudus dan Dia mau semua anakNya hidup dalam kekudusan (1 Pet 1:15-16). Dengan demikian kita diperkenankan untuk mengalami keserupaan dengan Kristus.
2.                Menghasilkan buah kebenaran yang memberikan damai (Ibr 12:11). Setiap didikan Tuhan akan menghasilkan kebenaran yang memerdekakan kita dan memberikan damai (Ibr: shalom).
Nah, sekarang kita mengerti mengapa Tuhan mengubah nama Salomo menjadi Yedija. Memang Daud menginginkan anaknya tidak mengalami masa-masa sulit seperti dirinya, tetapi Tuhan menginginkan anak ini belajar dari kehidupan, agar ia dapat sampai di garis akhir yang Tuhan tetapkan.  Memang apa yang diinginkan Daud terjadi dalam diri anaknya. Seumur hidup Salomo, kerajaan Israel dalam perdamaian. Salomo menikmati kekayaan dan kemasyhuran di seantero jagad. Tetapi ia tidak bertahan sampai akhir, bahkan menyimpang dari jalan Tuhan.
Sayang sekali, Daud tetap memanggil anaknya Salomo, bukan Yedija. Padahal kitab Ibrani berkata bahwa bila kita mau mencintai didikan Tuhan, itu berarti kita dikasihi Tuhan dan kita akan menerima damai sejahtera. Ini paradoks yang sangat menarik. Ibrani 12:11 berkata bahwa bila kita bersedia dididik oleh Tuhan, maka akan membuahkan kebenaran, dan kebenaran itu akan memberi damai sejahtera.
Sekarang kita lihat pilihan Daud. Daud memilih tetap memanggil anaknya Salomo dan bukan Yedija. Berarti Daud menginginkan anaknya hidup dalam damai, kelimpahan berkat, keamanan – pendeknya, suatu kehidupan yang enak. Tetapi akhir hidup Salomo justru menjauh dari Tuhan.
Ini yang terjadi: Bila kita hanya ingin ‘salomo’ dan menolak ‘yedija’, maka ‘salomo’ itu akan sirna. Tetapi bila kita menerima ‘yedija’, kita pun akan mendapat ‘salomo’. Bila kita menolak didikan Tuhan sebagai wujud kasihNya, kita kehilangan damai sejahtera, tetapi bila kita menyediakan diri untuk dididik oleh Tuhan, kita akan mendapatkan damai sejahtera sebagai berkatNya.
Karena itu, ikuti dan cintai didikan Tuhan hari lepas hari, peristiwa demi peristiwa. Jangan mencoba untuk menolak didikan Tuhan, sekalipun mungkin terasa berat. Lalui jalan-jalan Tuhan dan bukan jalan-jalan kita sendiri, maka hidup kita akan berada dalam perkenanan Tuhan. Selamat mencintai didikan Tuhan. Jangan buang ‘Yedija’ dalam hidup kita supaya kita tetap mendapat ‘Salomo’ seumur hidup kita.

V.     KESIMPULAN

“ALLAH TIDAK PERNAH SALAH BERTINDAK DALAM HIDUPMU”

Kamis, 02 Februari 2017

Mengeringkan HP yang Masuk ke dalam Air


Pernahkah kita mengalami hal ini saat HP kesayangan kita masuk ke dalam ar atau rendaman cucian. Kiranya tips ini dapat membantu. sekalipun tidak 100 % menjamin namun minimal sedikit membantu. Salah satunya dengan cara menyimpan Hp tersebut ke dalam buitiran beras.

Beras, katanya punya efek seperti silica gel, yaitu menghisap air dari udara. Wah, solusi murah nih. Saya cari wadah bekas mentega, masukin sedikit beras, simpan HP di situ, tambahi beras sampai ketutup, simpan di tempat kering.

Si Google bilang, proses ini bisa makan waktu beberapa hari. Dan memang iya, setelah sehari saya lihat air di kaca touch screen masih banyak, tetapi sudah berkurang. Keesokan harinya makin sedikit. Besoknya makin sedikit. Kemudian hampir tidak kelihatan. Tetapi pas saya nyalakan HP, kelihatan masih banyak bercak-bercak air di bawah lapisan touch screen.

Setelah delapan malam, bercak-bercak itu hilang. Ada sedikit noktah di kaca pelindung, tetapi ... si HP jalan normal. Ternyata beras memang berguna.

Jadi, jika HP anda nyemplung, kecebur, kena air, bisa dicoba kiat berikut; mudah-mudahan bermanfaat:
1. Jangan dicuci pakai air, gunakan tisu atau lap. Kalau ada kotoran, gunakan tisu basah.
2. Jangan dicoba dinyalakan dulu. Air yang terperangkap di dalam HP bisa mengakibatkan konslet.
3. Keluarkan batre, memory card, dan SIM card; keringkan terpisah.
4. Jangan cepat tergoda untuk menggunakan hair dryer. Beberapa komponen HP anda mungkin tidak tahan udara panas.
5. Simpan HP di tempat beras selama beberapa hari. Boleh dicoba juga dengan menyimpannya di sebuah wadah dengan ditemani silica gel.
6. Tunggu beberapa hari hingga kandungan air tersedot beras.

Kalau cara di atas tidak ampuh juga, ya mau nggak mau harus ke service. Jika anda orang yang hobby ngotak-ngatik, bisa coba-coba ngebongkar tuh HP. Di youtube tersedia video petunjuk cari mempreteli HP. Pastikan jenis HP-nya cocok, dan penting: cari video yang memperlihatkan bukan cuma ngebongkar, tapi juga masang lagi, dan terlihat si HP jalan lagi.

Rabu, 01 Februari 2017

Warga Sorga Atau Neraka

Seorang wanita Kristen sering melakukan perjalanan untuk keperluan bisnisnya.Tetapi setiap kali terbang ia selalu gelisah hingga ia selalu membawa Alkitab untuk dibacanya agar dapat menenangkan diri.
Suatu ketika ia duduk disebelah seorang laki-laki. Laki-laki itu bertanya “Apakah Anda benar-benar percaya pada apa yang tertulis disitu?” Perempuan itu menjawab, “Tentu saja. Ini adalah Alkitab.”
Laki-laki itu berkata, “Lalu bagaimana dengan Yunus yang ditelan oleh ikan paus?” Perempuan itu menjawab, “Oh, Yunus. Ya saya percaya itu, bukan-kah itu diceritakan dalam Alkitab?”
Laki-laki itu bertanya, “Dapatkah Anda menjelaskan, bagaimana ia dapat selamat berada di perut ikan paus selama tiga hari?”
Perempuan itu berkata, “Oh itu saya tidak tahu. Saya kira bila kelak saya masuk Surga, saya akan menanyakannya.
“Bagaimana kalau ia tidak di sorga?”, tanya laki-laki itu dengan sinis.