GOD

gsjanazareth.blogspot.com


counter

Rabu, 24 April 2013

Badan Anak Panas Jangan Panik


Demam memang bukan jenis penyakit. Demam merupakan pertanda bahwa ada yang tidak beres dengan tubuh. Oleh karena itu saat demam datang sebaiknya jangan diabaikan. Dengan mengenali jenis demam dan gejala yang menyertai, Anda bisa mengambil langkah tepat untuk mengatasinya. Terutama jika demam tersebut meyerang anak-anak Anda.
Dr Maretha Sukma Wardani, SpA, dari RS Royal Surabaya mengatakan, suhu normal tubuh adalah 36,5 – 37,5 derajat celcius. Jika berada di atas angka tersebut berate sudah dikategorikan demam.
Ada dua kategori peningkatan suhu tubuh yaitu, sub febris (37,5-38 derajat celcius) dan panas jika di atas 38 derajat. Mengenai peningkatan suhu tubuh, Alumnus FK Unairtersebut menegaskan pentingnya thermometer. Ukur suhu tubuh dengan thermometer agar lebih pasti, jangan mengandalkan telapak tangan.
Jika memang ternyata suhu tubuh anak lebih tinggi dari biasanya, ibu jangan langsung panik. Runut kembali kondisi sebelumnya, dan bila perlu tanyakan kondisi tersebut pada si kecil. “Bisa jadi karena anak banyak gerak tetapi kurang minum, itu yang paling sederhana.” Ujarnya, seperti dikutip forher.
Jika terindikasi seperti itu, ibu cukup memberinya air minum dan mengajak anak beristirahat sambil terus dipantau perkembangannya. Jika suhu kembali normal dalam waktu 6 jam, ibu boleh tenang. Tetapi jika suhu masih atau semakin meningkat, barulah perlu perhatian khusus.
Langkah awal adalah dengan mengompres anakdengan menggunakan air biasa atau hangat, jangan menggunakan air es. Jika suhu tubuh tidka lebih dari 38 derajat C, belum perlu memberikan obat penurun panas.
Menurut Maretha, salah satu penyebab munculnya demam adalah daya tahan tubuh yang aktif. Bisa saja itu terjadi lantaran ada kuman yagn masuk ke dalam tubuh. Demam adalah metabolisme tubuh ketika sel-sel leukosit meningkat untuk melawan kuman tersebut. Memberikan minum dan kompres saja bisa memberikan terapi supaya daya tahan tubuh anak terlatih.
Pada bayi, salah satu solusinya adalah memberinya ASI. Cara lain adalah menanggalkan pakaian bayi, lalu ibu memeluknya. Cara ini bisa mentransfer suhu tubuh bayi pada ibu dan begitu pula sebaliknya sehingga bisa menetralkan suhu tubuh.
Satu hal yang tidak boleh Anda abaikan adalah, tetap memandikan atau setidaknya menyeka dengan waslap dan air. Bisa menggunakan air biasa atau hangat, karena mandi sama halnya dengan kompres.
Jika cara di atas tidak juga menurunkan suhu tubuh anak, baru obat penurun panas diberikan. Jika demam terjadi 2×24 jam, periksa ke dokter adalah solusi yang tepat. Pada anak obesitas perlu pemeriksaan suhu tubuh lebih sering, karena lapisan lemak tubuhnya lebih tebal sehingga seringkali membuat kenaikan suhu tidak terdeteksi.
So, sekarang Anda tidak perlu buru-buru panik jika anak Anda demam. Menyikapinya dengan penuh ketenangan akan membantu Anda berpikir lebih mudah untuk mengatasi demam pada anak.
Semoga Memberkati Kita


Senin, 15 April 2013

Kunjungan Pdt. Supadi Kristianto MA, M.Div ke GSJA Nazareth Kupang

Pdt. Supadi Kristianto, MA. M.Div
Pada Hari Minggu kemarin tepatnya tanngal 14 April 2013. Kami dikunjungi oleh Bapak Pdt Supadi Kristianto, MA, M,Div yang merupakan Dosen di STT Satya Bhakti (SATI) Malang sekaligus Badan Pengurus Daerah Jatim 1. Beliau yang menjadi pembicara pada kebaktian di GSJA Nazareth yang digembalakan oleh Bapak Pdt Jery Adoe yang jiuga merupakan alumni SATI. Kami sangat diberkati Oleh kehadiran serta Pelayanan beliau. 
Pada Ibadah Raya itu Bapak Pdt Supadi Kristianto MA, M.Div Berkhotbah mengenai "BERKAT BERKAT DARI KEBANGKITAN KRISTUS" yang diambil dari Matius 24:1-7. Jemaat yang  hadir lebih dari seratus orang. Sebelum Kebaktian dimulai kami bersama Bapak Supadi mengambil Gambar bersama dengan beberapak jemaat yang datang paling pertama.
Ini juga merupakan Kunjungan pertama Beliau ke Kupang sekaligus mengajar para Mahasiswa yang ada di Kupang (kelas Ekstensi) . yang telah dimulai pada senin 15 April 2013. Acara perkuliahan akan berlangsung pada dari tanggal 15-19 April 2013.
Ambil Gambar  Bersama Sebelum Kebaktian dimulai