GOD

gsjanazareth.blogspot.com


counter

Minggu, 08 Oktober 2017

KUNCI MERAIH SUKSES


                                          MAZMUR:1-6
Oleh : Pdt. Jery Adoe, S.Th

1 Berbahagialah orang yang tidak berjalan menurut nasihat orang fasik, yang tidak berdiri di jalan orang berdosa, dan yang tidak duduk dalam kumpulan pencemooh,
2  tetapi yang kesukaannya ialah Taurat TUHAN, dan yang merenungkan Taurat itu siang dan malam.
3  Ia seperti pohon, yang ditanam di tepi aliran air, yang menghasilkan buahnya pada musimnya, dan yang tidak layu daunnya; apa saja yang diperbuatnya berhasil.
4 ¶  Bukan demikian orang fasik: mereka seperti sekam yang ditiupkan angin.
5  Sebab itu orang fasik tidak akan tahan dalam penghakiman, begitu pula orang berdosa dalam perkumpulan orang benar;
6  sebab TUHAN mengenal jalan orang benar, tetapi jalan orang fasik menuju kebinasaan.

PENDAHULUAN : Hidup manusia bagaikan dalam suatu perjalanan. Dalam perjalanan manusia itu dituntut untuk mengambil keputusan jalan mana yang harus dipilih. Ada dua pilihan dalam perjalanan untuk mengikuti pemandu perjalanan atau memilih jalan sendiri (bd, peraturan Lalu Lintas : lampu merah, lampu kuning, dan lampu hijau, dilarang belok kiri, atau berhenti), kalaulah semua mematuhinya maka sampailah tujuan yaitu selamat dalam perjalanan).
Demikian dengan pilihan jalan hidup kita mengikuti jalan yang benar, atau jalan kefasikan, jalan Tuhan atau jalan dunia. Semuanya memeiliki konsukwensi. Jalan Tuhan menuju sukses dan masa depan, jalan Fasik menuju kepada kegagalan dan kebinasaan. Karena itu marilah kita memilih tiga langkah hidup yang benar bila ingin diberkati dan sukses di masa yang akan dating baik di bumi maupun diakhirat.

I.               MEMILIK AKTIVITAS DI KOMUNITAS YANG BENAR (AY. 1-6)

1 Berbahagialah orang yang tidak berjalan menurut nasihat orang fasik, yang tidak berdiri di jalan orang berdosa, dan yang tidak duduk dalam kumpulan pencemooh,

Ada banyak orang punya aktivitas yang benar tanpa nemiliki komunitas yang benar (sekedar menjadi orang baik), namun ada sekelompok orang juga kelompok orang yang memiliki komunitas yang benar namun memiliki aktivitas yang salah (orang gereja yang ada di gereja tapi suka gosip)
Kita boleh menyapa siapa saja baik orang baik maupun orang jahat. Sebab mereka juga adalah manusia sama seperti kita. Namun yang tidak boleh adalah memilih untuk bergaul karib dengan orang fasik yang digambarkan seperti, berdiri, berjalan, dan duduk. Ini berbicara tentang kebersamaan dan aktivitas bersama.
Dengan siapa anda berjalan, berdiri dan duduk, akan mempengaruhi kehidupanmu, baik sekarang maupun nanti. Seseorang berkata : “Tunjukkan siapa temanmu, dan aku akan menunujukkan masa depanmu”.
Artinya masa depan kita juga ditentukan dari orang-orang yang berada di sekeliling kita. Kalau engkau bergaul dengan orang baik dan benar, pasti hidupmu juga akan baik dan benar. Sebaliknya juga terjadi atas mereka yang bergaul dengan orang yang salah.
Alkitab berkata terang tidak bisa bertemu dengan gelap sebab pergaulan yang buruk merusak perbuatan yang baik.
Karena itu berhati-hatilah dalam memilih teman, pacar apa lagi pasangan hidup. Alkitab berkat bila mau masa depan anda bahagia. maka pilihlah aktivitas dari komunitas yang benar.


II.           MEMILIKI KESUKAAN DAN HOBI YANG BENAR (AY. )

2  tetapi yang kesukaannya ialah Taurat TUHAN, dan yang merenungkan Taurat itu siang dan malam.
3  Ia seperti pohon, yang ditanam di tepi aliran air, yang menghasilkan buahnya pada musimnya, dan yang tidak layu daunnya; apa saja yang diperbuatnya berhasil

Sekali lagi Hobi dan kesukaan seseorang menentukan sukses dan berhasilnya seseorang. Orang yang hobinya benar akan sukses, Jangan salah, orang yang yang hobinya salah juga akan sukses. Mengapa bisa begitu ?.
Lihat orang yang suka mabuk akan dan merokok misalnya akan sukses dalam menuai penyakit jantung, stroke, hipertensi, dan sebagainya.
Demikian mereka yang hobinya benar akan mencapai tingkat kesuksesan yang sama, mereka yang hobi tinju akan menjadi petinju professional, mereka yang hobinya belajar akan menjadi sukses di bidang pendidikan dan pengetahuan, termasuk mereka yang hobinya melayani Tuhan akan diberikan pelayanan yang lebih dahsyat,


III.      MEMILIKI JALAN HIDUP YANG BENAR  (AY. 13-14)

4 Bukan demikian orang fasik: mereka seperti sekam yang ditiupkan angin.
Sebab itu orang fasik tidak akan tahan dalam penghakiman, begitu pula orang berdosa dalam perkumpulan orang benar;
sebab TUHAN mengenal jalan orang benar, tetapi jalan orang fasik menuju kebinasaan.

Di ayat 6 Menurut FAYH dikatakan : “6  Karena TUHAN memelihara jalan orang benar, sedangkan jalan orang fasik menuju kebinasaan. I

ini berarti bahwa Tuhan bukan sekedar tahu tapi dia punya cara untuk memelihara dan merancang masa depan kita. Beda orang  yang sekedar tahu dan dengan mereka yang tahu sekaligus mamampu memeelihara kita. Orang mungkin tahu masalah dan pergumulan kita namun belum tentu merek bisa menolong kita. Allah bukan hanya Tahu jalan dan rancangan terbaik bagi  hidup kita (Yer. 29:11), namun Dia Allah yang tahu cara untuk memelihara dan merancang segala yang luar biasa bagi bagi masa depan kita.           

Gaya Hidup sesorang ditentukan juga oleh jalan hidupnya. Kalau dia selalu ada di jalan orang fasik maka kefasikan juga akan dia tuai sebagai gaya hidupnya yang akan menuju pada kebibinasaan (Kegagalan), sebaliknya gaya hidup benar di jalan orang benar, kata Firman Allah Tuhan mengenal jalan orang benar,
Artinya di mana saja orang itu berjalan mata Tuhan selalu melihat dan mengawasi langkah hidup kita. Bayangkan kalau Tuhan sudah melihat dan mengawasi jalan kita berarti setiap kali dialihat kita mnenagis dia kan tolong, saat dia lihat kita susah dia akan hibur, karena dia hanya tahu tentang jalan orang benar.
Itu berarti bahwa ia bukan hanya tahu seluruh kehidupannmusja tetapi dia tahu seluruh cara untuk menolong dan memberkati hidupmu.

KESIMPULAN  : 3 Hal Yang Akan Menentukan Masa Depanmu Sukses Atau Gagal Adalah, Aktivitas Dan Komunitas Yang Benar, Memiliki Hobi Dan Kesukaan Yang Benar, Serta Memiliki Gaya Hidup Yang Benar Atau Jalan Hidup Yang Benar. Jalan Tuhan adalah jalan yang menuju kebahagiaan dan jalan yang menawarkan sampai ke tujuan. Ibarat orang yang mengadakan perjalanan jauh yang mengikuti route yang benar, walaupun banyak tantangan akan sampai ke tujuan dengan dengan selamat atau pengemudi yang patuh dalam berlalu lintas; mengiikuti rambu-rambu lalu lintas maka kemungkinan untuk sampai ke tujuan lebih besar daripada pengemudi yang ugal-ugalan. Tuhan memberkati.

Minggu, 01 Oktober 2017

TETAP MEMILIKI MIMPI BESAR/TETAP PRODUKTIF SAMPAI TUA


                                        KEJADIAN 17:1-2
Oleh : Pdt. Jery Adoe, S.Th

1 Ketika Abram berumur sembilan puluh sembilan tahun, maka TUHAN menampakkan diri kepada Abram dan berfirman kepadanya: "Akulah Allah Yang Mahakuasa, hiduplah di hadapan-Ku dengan tidak bercela.
2  Aku akan mengadakan perjanjian antara Aku dan engkau, dan Aku akan membuat engkau sangat banyak."

PENDAHULUAN : Yang mmembuat saya terarik adalah angka 99. Bagi Abraham Angka 99 adalah angka usia yang sudah tidak produktif dan tidak bisa menghasilkan, Tapi angka 99 bagi Lorenso pembalap Motto GP asal Spanyol adalah angka keberuntungan dan angka juara.
Bagaiman dengan kita masihkah kita menganggap remeh angka umur yang diberikan kepada kita. Ada yang berumur belasan tahun yang dianggap masih anak kecil namun ada yang menganggap umur 65 juga umur non produktif. Apakah demikian.

I.               PERCAYA PADA ALLAH DAN JANJI-FIRMAN-NYA (AY. 1a)

1 Ketika Abram berumur sembilan puluh sembilan tahun, maka TUHAN menampakkan diri kepada Abram dan berfirman kepadanya: "Akulah Allah Yang Mahakuasa, hiduplah di hadapan-Ku dengan tidak bercela.

Menarik sekali catatan Firman Tuhan ini yang berkata : Tuhan menanpakkan diri kepada Abraham di umur 99 tahun dan berjanji memberikan anak, ini bukan hanya mustahil namun ini adalah hal yang sangat lucu.
Namun dari hal di atas kita juga dapat belajar hal yang berbeda bahwa Kemahakuasaan Tuhan akan semakin terlihat dan terasa kuasa Tuhan justrus saat di mana kita menghadapi persoalan yang mungkin bagi kita ini tidak mungkin terjadi kalau bukan karena kuasa Tuhan.
Contoh :


II.           HIDUP BENAR DI MATA TUHAN (AY. 1b)

1 Ketika Abram berumur sembilan puluh sembilan tahun, maka TUHAN menampakkan diri kepada Abram dan berfirman kepadanya: "Akulah Allah Yang Mahakuasa, hiduplah di hadapan-Ku dengan tidak bercela.

Orang yang tak bercela hidupnya sama dengan orang yang hidup benar, orang yang hidup benar takkan suka dengan dosa, orang yang tidak suka dengan dosa, akan lebih suka untuk menyenangkan hati Tuhan, dan orang suka menyenangkan hati Tuhan, tidak akan melakukan perkara-perkara Hina seperti Gosip, selingkuh, mencuri dsb. Dan akibat yang ditimbulkan oleh kehidupan yang tak bercela adalah Tuhan akan menggenapi janjiNya tak peduli berapa usiamu, apa pekerjaanmu, apa pendidikanmu engkau akan tetap produktif  sekalipun bagi dunia kita adalah orang yang sudah tidak produkstif seperti Abraham diumur yang ke 99 masih bisa produktif.
Hidup harus benar dan orang yang tidak hidup benar habis kita.

III.      HARUS ADA TINDAKAN TIMBAL BALIK ANTARA KITA DAN TUHAN (AY. 9-10)

Aku akan mengadakan perjanjian antara Aku dan engkau, dan Aku akan membuat engkau sangat banyak."
3  Lalu sujudlah Abram, dan Allah berfirman kepadanya:
4 "Dari pihak-Ku, inilah perjanjian-Ku dengan engkau: Engkau akan menjadi bapa sejumlah besar bangsa.

BND

9  Lagi firman Allah kepada Abraham: "Dari pihakmu, engkau harus memegang perjanjian-Ku, engkau dan keturunanmu turun-temurun.
10  Inilah perjanjian-Ku, yang harus kamu pegang, perjanjian antara Aku dan kamu serta keturunanmu, yaitu setiap laki-laki di antara kamu harus disunat;
11  haruslah dikerat kulit khatanmu dan itulah akan menjadi tanda perjanjian antara Aku dan kamu.
12  Anak yang berumur delapan hari haruslah disunat, yakni setiap laki-laki di antara kamu, turun-temurun: baik yang lahir di rumahmu, maupun yang dibeli dengan uang dari salah seorang asing, tetapi tidak termasuk keturunanmu.


Kita hidup bukan karena sekedar janji Tuhan, tetapi kita juga harus ingat janji kita kepada Tuhan. Ada banyak orang hidup dan ingat tentang janji Tuhan tetapi sayang kita sebagai umat-Nya kita sering lupa dengan janji kita kepada-Nya,
Coba ingat waktu engkau akan lulus ujian sekolah apa janjimu kepada Tuhan, ingat apa janjiMu ketika Tuhan memuliihkan rumah tanggamu, ingat waktu engkau tidak punya pekerjaan dan Tuhan memberkatimu, masih ingatkah janjimu di hadapan Tuhan. Kadang kita buka hanya lupa dengan janji kita tetapi kita sengaja melupakan janji itu. Sehingga kita bisa mencapai tujuan hidupnya dan menggapainya karena Allah adalah Allah yang setia dengan Janji-Nya. Pertanyaannya dalah apakah engkau juga setia dengan Janjimu.
Intiinya harus ada timbale balik dari dua pihak. Kalau tidak. Salah satu p[ihak akan mengambil keuntungan dari hal ini. Tuhan sudah akan dan telah berbuat banyak hal di dalam hidup kita pertanyaan selanjutnya apakah yang sudah kita buat bagi Tuhan.

IV.      TARUH DALAM PIKIRANMU BAHWA BERSAMA DENGAN TUHAN SEMUANYA MASIH MUNGKIN/ MASIH BISA  (AY. 15-17)

15 Selanjutnya Allah berfirman kepada Abraham: "Tentang isterimu Sarai, janganlah engkau menyebut dia lagi Sarai, tetapi Sara, itulah namanya.
16  Aku akan memberkatinya, dan dari padanya juga Aku akan memberikan kepadamu seorang anak laki-laki, bahkan Aku akan memberkatinya, sehingga ia menjadi ibu bangsa-bangsa; raja-raja bangsa-bangsa akan lahir dari padanya."
17  Lalu tertunduklah Abraham dan tertawa serta berkata dalam hatinya: "Mungkinkah bagi seorang yang berumur seratus tahun dilahirkan seorang anak dan mungkinkah Sara, yang telah berumur sembilan puluh tahun itu melahirkan seorang anak?"

Manusia sering terjebak dengan kata : “Mana mungkin”. Selama kita tidak mengandalakan kuasa Tuhan maka semua akan terasa mustahil. Namun kita harus tahu bahwa bagi Tuhan tak ada yang mustahil.

V.          JANGAN PAKE CARAMU SAJA TETAPI PAKE JUGA CARANYA TUHAN (ay. 18).

18  Dan Abraham berkata kepada Allah: "Ah, sekiranya Ismael diperkenankan hidup di hadapan-Mu!"
19  Tetapi Allah berfirman: "Tidak, melainkan isterimu Saralah yang akan melahirkan anak laki-laki bagimu, dan engkau akan menamai dia Ishak, dan Aku akan mengadakan perjanjian-Ku dengan dia menjadi perjanjian yang kekal untuk keturunannya.

Kita sering terjebak dengan cara apa yang kita harus lakukan saat kita menghadapi pergumulan hidup, sehingga bukan hanya kehampaan dan kekosongan hidup yang kita dapat, namun  akibatnya banyak orang menjadi menjadi stress, Depresi dan hilang harapan.
Lihat pada saat murid-murid memikirkan cara memberi makan lima riba orang dengan lima roti dan dua ikan. Secara akal ini tidak mungkin tapi Tuhan punya cara.
Ilustrasi : Jimy anak Belu. Yang memiliki fisik yang kurang sempurna. Saat dia dipanggil Tuhan untuk menjadi hamba Tuhan dia bertanya  bagaimana mungkin saya bisa melayani dengan fisiknya seperti itu. Namun akhirnya dia dapat menyelesaiakan S1 dan akan menyelesaikan S2.
Dua hal yang saya pelajari dari Dia Bahwa :
1.   Tuhan punya Cara yang sempurna untuk menolongnya
2.   Tuhan punya cara untuk menolong keuangannya.
Firman Allah berkata jalanmu bukan jalanKu, seperti langit dan bumi, demiikian juga jauh jalan tersebut. Kadang kita pikIr jalan keluar yang kita ambil adalah jalan terbaik, namun ingat hanya jalan Tuhan yang terbaik. Karena Tuhan bukan sekedar tahu jalan hidupmu tetapi dia bisa buat jalan saat tiada jalan.


KESIMPULAN : Belajar melihat dari kaca mata Allah dan bukan dari sudut pandang manusia. Dari pandangan mata manusia itu mustahil, namun dalam pandangan Allah tak ada yang mustahil.
Dari pandangan Manusia itu susah dan sulit, namun Bagi Allah itu mudah dan gampang.