GOD

gsjanazareth.blogspot.com


counter

Rabu, 21 September 2016

“DAHSYATNYA ALLAH KITA”

Kupag, 20 September 2016


Matius 12:20-21
Oleh : Pdt. Jery Adoe, S.Th

20  Buluh yang patah terkulai tidak akan diputuskan-Nya, dan sumbu yang pudar nyalanya tidak akan dipadamkan-Nya, sampai Ia menjadikan hukum itu menang.
21  Dan pada-Nyalah bangsa-bangsa akan berharap."

PENDAHULUAN : Dahsyatnya Allah Kita. Adalah kata yang tepat untuk ayat di atas. Khusus bagi mereka yang sedang ada dalam masa furstasi dan hilang harap. Sebab bagaiman mungkin dalam ayat 21 bangsa-bangsa bisa berharap kepada Allah sedangkan hidup sudah bagaikan buluh yang patah, sumbu yang sudah hampir padam, tetapi saya suka dengan ayat tersebut, karena ayat itu dilanjutkan dengan keadaan dan situasi apapun dia tidak akan biarkan sampai padam, walau hampir padam dan Tuhan tidak akan buang walau bulu sudah patah. Tetapi di dalam Tuhan masih ada harapan. Karena Allah kita dasyat (Selidki latar belakang aya ini dan artinya)
.
Pertaanyaannya adalah  mungkinkah hal itu bisa terjadi. Dan haruskah Bangsa-Bangsa berharap kepada-Nya. Jawabannya adalah mungkin sebab kata Firman Allah bagi Tuhan tak ada yang mustahil. Mengapabisa demikian. Sebab dalam kamusnya Tuhan hanya ada hal hal ini :

I.           “PATAH” tidak berarti “PUTUS” (AY. 28)

20  Buluh yang patah terkulai tidak akan diputuskan-Nya, dan sumbu yang pudar nyalanya tidak akan dipadamkan-Nya, sampai Ia menjadikan hukum itu menang.

Kata yang bisa mewakili kalimat tersbut adalah : manusia boleh patah semangat tetapi tidak boleh putus asa. Ada beda antara patah semangat dan putus asa, contoh seorang pleari mungkin karena dia kecapean dia bisa patah semangat, tetapi dia tidak perlu putus asa karena dia masih punya kesempatan untuk bertanding pada pertandingan yang lain dan ia masih punya harapan untuk menang

A.    Manusia boleh “Patah semangat” tetapi tidak harus “putus asa”
B.    Orang Mudah Bisa Patah Cinta tetapi tidak harus putus Harapan atau Putus asa (bisa dapat yag lebih baik)
C.     Manusia Bisa Patah Tulang tapi patah tulang tidak akan buat anda “putus napas” karenaitu jangan Putus asa
D.     Dsb

II.        “PUDAR” BUKAN BERARTI”PADAM” (AY. 29)

20  Buluh yang patah terkulai tidak akan diputuskan-Nya, dan sumbu yang pudar nyalanya tidak akan dipadamkan-Nya, sampai Ia menjadikan hukum itu menang.

A.    Nama Besar bisa Pudar, tetapi tidak harus padam
B.     Cinta suami stri karena waktu bisa pudar, tetapi janga sampai padam. Dan Tuhan Jamin itu.
itu sebabnya bakalai bakali tapi masih sayang artiya memang sudah mulai pudar, tapi janagn sampai bacere atau bapisah

C.     Masa depan boleh kelihatan Pudar atau suram, tetapi itu tidak berarti masa depan telah mati. Apapun persoalan, ditolak, dibenci, diolok, direndahkan adalah warna suram, tetapi tidak akan membauat mati masa depan anda karena Tuhan yang akan membuat masa depanmu terang benderang
D.    Lebih baik lampu 5 watt nyala dari ada PLN mematikan lampu.
E.     Intinya kalau belum padam dan hanya masih pudar atau suram gampang bagi Tuhan, yang mati seperti Lazarus saja Tuhan bisa bangkitkan apa lagi hanya pudar dan suram Tuhan bisa bikin tembah terang bagi orang benar (Amsal 4:18)

Amsal 4:18
18  Tetapi jalan orang benar itu seperti cahaya fajar, yang kian bertambah terang sampai rembang tengah hari.
      Pada saat Fajar sinar sedikit redup, tetapi semakin siang bumi akan semakin teang mungkin ayat ini dpat menjadi ilustrasi yang baik demi mendukung ayat di atas. Pudar dan redup hanya menuju terang yang lebih baik, itulah gembaran kehidupan kita di dalam Tuhan.
F.     Ilustrasi


III.    TIDAK ADA KATA KALAH DAN MENYERAH, TETAPI YANG ADA HANYA MENANG DAN BERSERAH (AY. 29)

20  Buluh yang patah terkulai tidak akan diputuskan-Nya, dan sumbu yang pudar nyalanya tidak akan dipadamkan-Nya, sampai Ia menjadikan hukum itu menang.

Kata “sampai” bebrarti ada susuatu yang sedang diusahakan, dan usaha itu bukan tanpa hasil, karena ayat di atas berkata sampai ia menjadikan hokum itu menang.
Siapapun yang kita andalkan dalam hidup ini belum tentu punya jaminan seperti ini, apa lagi kalau sang pembela (advokat mengetaui) bahwa yang dibea tidak kuat alias lemahdalam suatu kasus. Seperti kasus Mirna dan Jesica (sianida), sang pakar hukum sudah bisa menilai dia bisa menang atau tidak. Ayat di atas sedang bicara posisi yang sedang dibela dalam keadaan lemah dan terpuruk yakni dalam keadaan patah dan padam. Tetapi Tuhan berjanji dia kan buat hokum menang. Allah mana yang dahsyat dan dapat diandalakan seperti Allah kita. Jawabannya tidak ada.
Tidak heran bangsa-bangsa boleh berharap kepada Allah kita Yesus namanya.


IV.   KESIMPULAN : MengapaAllah saya Dahsyat. Karena sesudai dengan Teks ini maka dapat simpulkan. Allah kita Dahsyat karena
A. Tidak ada Allah seperti Allah kita
B. Tidak Ada Allah yang mau bela orang lemah dan menjadikannya menang. Seperti serorang petinju amatir vs petinju professional dan pelatih nya berjanji bsa memenangkan petinju amatir. Ini tidak mungkin tapi Allahku bisa
C.  Sabab Allah ku tempat andalan bukan satu dua orang tetapi bangsa-bangsa


Tidak ada komentar:

Posting Komentar