CIRI-CIRI PEMIMPIN BESAR/
CIRI-CIRI ORANG YANG AKAN DIPAKAI OLEH TUHAN
CIRI-CIRI ORANG YANG YANG AKAN DIBERKATI DENGAN BERKAT BESAR
KEL 3:1-22
OLEH : PDT. JERY ADOE
3:1. Adapun Musa, ia biasa menggembalakan kambing domba Yitro,
mertuanya, imam di Midian. Sekali, ketika ia menggiring kambing domba itu ke
seberang padang gurun, sampailah ia ke gunung Allah, yakni gunung Horeb.
3:2 Lalu Malaikat TUHAN menampakkan diri kepadanya di dalam nyala api
yang keluar dari semak duri. Lalu ia melihat, dan tampaklah: semak duri itu
menyala, tetapi tidak dimakan api.
3:3 Musa berkata: "Baiklah aku menyimpang ke sana untuk memeriksa
penglihatan yang hebat itu. Mengapakah tidak terbakar semak duri itu?"
3:4 Ketika dilihat TUHAN, bahwa Musa menyimpang untuk memeriksanya, berserulah
Allah dari tengah-tengah semak duri itu kepadanya: "Musa, Musa!" dan
ia menjawab: "Ya, Allah."
3:5 Lalu Ia berfirman: "Janganlah datang dekat-dekat:
tanggalkanlah kasutmu dari kakimu, sebab tempat, di mana engkau berdiri itu,
adalah tanah yang kudus."
3:6 Lagi Ia berfirman: "Akulah Allah ayahmu, Allah Abraham, Allah
Ishak dan Allah Yakub." Lalu Musa menutupi mukanya, sebab ia takut
memandang Allah.
3:7. Dan TUHAN berfirman: "Aku telah memperhatikan dengan sungguh
kesengsaraan umat-Ku di tanah Mesir, dan Aku telah mendengar seruan mereka yang
disebabkan oleh pengerah-pengerah mereka, ya, Aku mengetahui penderitaan
mereka.
3:8 Sebab itu Aku telah turun untuk melepaskan mereka dari tangan orang
Mesir dan menuntun mereka keluar dari negeri itu ke suatu negeri yang baik dan
luas, suatu negeri yang berlimpah-limpah susu dan madunya, ke tempat orang
Kanaan, orang Het, orang Amori, orang Feris, orang Hewi dan orang Yebus.
3:9 Sekarang seruan orang Israel telah sampai kepada-Ku; juga telah
Kulihat, betapa kerasnya orang Mesir menindas mereka.
3:10 Jadi sekarang, pergilah, Aku mengutus engkau kepada Firaun untuk
membawa umat-Ku, orang Israel, keluar dari Mesir."
3:11. Tetapi Musa berkata kepada Allah: "Siapakah aku ini, maka
aku yang akan menghadap Firaun dan membawa orang Israel keluar dari
Mesir?"
3:12 Lalu firman-Nya: "Bukankah Aku akan menyertai engkau? Inilah
tanda bagimu, bahwa Aku yang mengutus engkau: apabila engkau telah membawa
bangsa itu keluar dari Mesir, maka kamu akan beribadah kepada Allah di gunung
ini."
3:13 Lalu Musa berkata kepada Allah: "Tetapi apabila aku
mendapatkan orang Israel dan berkata kepada mereka: Allah nenek moyangmu telah
mengutus aku kepadamu, dan mereka bertanya kepadaku: bagaimana tentang
nama-Nya? --apakah yang harus kujawab kepada mereka?"
3:14 Firman Allah kepada Musa: "AKU ADALAH AKU." Lagi
firman-Nya: "Beginilah kaukatakan kepada orang Israel itu: AKULAH AKU
telah mengutus aku kepadamu."
3:15 Selanjutnya berfirmanlah Allah kepada Musa: "Beginilah
kaukatakan kepada orang Israel: TUHAN, Allah nenek moyangmu, Allah Abraham,
Allah Ishak dan Allah Yakub, telah mengutus aku kepadamu: itulah nama-Ku untuk
selama-lamanya dan itulah sebutan-Ku turun-temurun.
3:16. Pergilah, kumpulkanlah para tua-tua Israel dan katakanlah kepada
mereka: TUHAN, Allah nenek moyangmu, Allah Abraham, Ishak dan Yakub, telah
menampakkan diri kepadaku, serta berfirman: Aku sudah mengindahkan kamu, juga
apa yang dilakukan kepadamu di Mesir.
3:17 Jadi Aku telah berfirman: Aku akan menuntun kamu keluar dari
kesengsaraan di Mesir menuju ke negeri orang Kanaan, orang Het, orang Amori,
orang Feris, orang Hewi dan orang Yebus, ke suatu negeri yang berlimpah-limpah
susu dan madunya.
3:18 Dan bilamana mereka mendengarkan perkataanmu, maka engkau harus beserta
para tua-tua Israel pergi kepada raja Mesir, dan kamu harus berkata kepadanya:
TUHAN, Allah orang Ibrani, telah menemui kami; oleh sebab itu, izinkanlah
kiranya kami pergi ke padang gurun tiga hari perjalanan jauhnya untuk
mempersembahkan korban kepada TUHAN, Allah kami.
3:19 Tetapi Aku tahu, bahwa raja Mesir tidak akan membiarkan kamu
pergi, kecuali dipaksa oleh tangan yang kuat.
3:20 Tetapi Aku akan mengacungkan tangan-Ku dan memukul Mesir dengan
segala perbuatan yang ajaib, yang akan Kulakukan di tengah-tengahnya; sesudah
itu ia akan membiarkan kamu pergi.
3:21 Dan Aku akan membuat orang Mesir bermurah hati terhadap bangsa
ini, sehingga, apabila kamu pergi, kamu tidak pergi dengan tangan hampa,
3:22 tetapi tiap-tiap perempuan harus meminta dari tetangganya
dan dari perempuan yang tinggal di rumahnya, barang-barang perak dan emas dan
kain-kain, yang akan kamu kenakan kepada anak-anakmu lelaki dan perempuan;
demikianlah kamu akan merampasi orang Mesir itu."
PENDAHULUAN : Musa adalah seorang pemimpin
Israel yang besar pada zamannya. Namun rupanya sebelum dia dijadikan oleh Tuhan
sebagai pemimpin sekaligus hamba Tuhan besar, ternyata dia tanpa sadar Allah
telah menyiapakannya. Kadang kita tidak sadar lewat perjalanan hidup yang sukar
itu merupakan jalan raya menjadi seorang hamba Tuhan berhasil.
I.
SETIA MELAKUKAN PEKERJAAN
SEDERHANA DAN KECIL SEBELUM MENERIMA PEKERJAAN BESAR (AY. 1 BAND ).
“3:1. Adapun Musa, ia biasa
menggembalakan kambing domba Yitro, mertuanya, imam di Midian. Sekali,
ketika ia menggiring kambing domba itu ke seberang padang gurun, sampailah ia ke gunung Allah, yakni
gunung Horeb.”
Pekerjaan Musa pada awalnya
hanyalah seorang gembala domba yang saat itu dianggap pekerjaaan hina dan
sederhana. Dan domba yang digembalakannya juga hanya sedikit sekali. Namun
karena dia setia dan tidak memilih-memilih pekerjaan yang harus dikerjakannya,
akhirnya Tuhan mempercayakan dia pelayanan sebagai “gembala sidang” terbesar
karena memimipin “seluruh Jemaat” yakni orang Israel
Kita tidak akan melihat
pelayanan dan usaha,bisnis kita menjadi besar kalau kita tidak belajar untuk
setia dalam pekerjaaan kecil. Mungkin anda hanya seorang koster, Seorang yang tidak dianggap. Alkitab mengatakan setia dalam perkara kecil, maka Tuhan akan
mempercayakan perkara besar. Setia dulu dengan jemaat 5 orang baru Tuhan
mempercayakan ribuan jemaat.
II.
MEMILIKI PENGALAMAN BERJALAN
BERSAMA TUHAN (AY. 2-3)
“3:2 Lalu Malaikat TUHAN
menampakkan diri kepadanya di dalam nyala api yang keluar dari semak duri. Lalu
ia melihat, dan tampaklah: semak duri
itu menyala, tetapi tidak dimakan api.
3:3 Musa berkata: "Baiklah aku menyimpang ke sana untuk memeriksa penglihatan yang hebat itu. Mengapakah tidak terbakar semak duri itu?"
Sebelum Musa dipakai oleh
Tuhan Musa menghadapai persoalan di Mesir di mana dia ingin dibunuh oleh Raja
Mesir. Dan akhirnya dia lari. Dari pengalaman itulah dia mengalami pengalaman
melihat perbuatan Tuhan yang ajaib yakni menyaksikan rumput kering yang menyala
tapi tidak menghanguskan.
Untuk menyiapkan pelayanan
yang lebih heboh dan besar Allah akan memakai masalah persoalan supaya kita
punya pengalaman bersama Tuhan. Anda tidak akan bisa berbicara banyak sebagai
sorang hamba Tuhan besar tanpa punya pengalaman sendiri bersma Tuhan. Karena
kekristenan sejati adalah memiliki pengalaman bersama Tuhan. Kalau tidak hidup
ini hanyalah teori.
“Kadang kita merasa masalah
bagaikan semak yang membakar hidup kita tapi ingat catatan Alkitab mengatakan
dia menyala tapi tidak “menghanguskan”. Memang banyak masalah terasa membakar
dan memanaskan kita. Tapi satu hal bahwa hidupmu tak boleh terbakar atau hangus
karena masalah itulah pengalaman bersama Tuhan”.
III.
TAKUT TUHAN DAN HIDUP KUDUS
(AY. 4-6)
3:4 Ketika dilihat TUHAN, bahwa Musa menyimpang untuk memeriksanya,
berserulah Allah dari tengah-tengah semak duri itu kepadanya: "Musa,
Musa!" dan ia menjawab: "Ya, Allah."
3:5 Lalu Ia berfirman: "Janganlah datang dekat-dekat: tanggalkanlah kasutmu dari kakimu, sebab
tempat, di mana engkau berdiri itu, adalah tanah yang kudus."
3:6 Lagi Ia berfirman: "Akulah Allah ayahmu, Allah Abraham, Allah
Ishak dan Allah Yakub." Lalu Musa menutupi mukanya, sebab ia takut memandang Allah.
Sekalipun Musa orang Israel
yakni umat pilihan Allah, namun Tuhan tetap meminta dia menanggalkan kasudnya
sebagai tanda kehidupannya harus kudus dan takut Tuhan. Harga yang harus
dibayar oleh seorang hamba Tuhan dan jemaat yang ingin dipakai dan berhasil
kuncinya adalah takut Tuhan dan Hidup Kudus
IV.
MEMILIKI BEBAN DAN HATI
SEPERTI HATI TUHAN (AY. 7-10 BAND 2:11-14)
3:7. Dan TUHAN berfirman:
"Aku telah memperhatikan dengan sungguh kesengsaraan umat-Ku di tanah
Mesir, dan Aku telah mendengar seruan mereka yang disebabkan oleh
pengerah-pengerah mereka, ya, Aku mengetahui penderitaan mereka.
3:8 Sebab itu Aku telah turun untuk melepaskan mereka dari tangan orang
Mesir dan menuntun mereka keluar dari negeri itu ke suatu negeri yang baik dan
luas, suatu negeri yang berlimpah-limpah susu dan madunya, ke tempat orang
Kanaan, orang Het, orang Amori, orang Feris, orang Hewi dan orang Yebus.
3:9
Sekarang seruan orang Israel telah sampai kepada-Ku; juga telah Kulihat, betapa
kerasnya orang Mesir menindas mereka.
3:10 Jadi sekarang, pergilah,
Aku mengutus engkau kepada Firaun untuk membawa umat-Ku, orang Israel, keluar
dari Mesir."
BAND
2:11. Pada waktu itu, ketika Musa telah dewasa, ia keluar mendapatkan
saudara-saudaranya untuk melihat kerja paksa mereka; lalu dilihatnyalah seorang Mesir memukul seorang Ibrani, seorang
dari saudara-saudaranya itu.
2:12 Ia menoleh ke sana sini dan ketika dilihatnya tidak ada orang, dibunuhnya orang Mesir itu, dan
disembunyikannya mayatnya dalam pasir.
2:13 Ketika keesokan harinya ia keluar lagi, didapatinya dua orang Ibrani tengah berkelahi. Ia bertanya kepada
yang bersalah itu: "Mengapa engkau pukul temanmu?"
2:14 Tetapi jawabnya: "Siapakah yang mengangkat engkau menjadi
pemimpin dan hakim atas kami? Apakah engkau bermaksud membunuh aku, sama
seperti engkau telah membunuh orang Mesir itu?" Musa menjadi takut, sebab
pikirnya: "Tentulah perkara itu telah ketahuan."
Kalau saudara perhatikan Keluaran 2:11-14 dan Keluaran 3:7-10 maka
saudara akan menemukan hati dan beban yang pada musa sama dengan perasaan dan
hati Tuhan itu sendiri. Yakni membebaskan orang Israel dari perbudakan.
Bagaiman kita bisa melihat pelayanan kita menjadi besar. Kalau beban kita hanya
beban pribadi yang diutamakan dan bukan beban untuk jiwa-jiwa maka kita tidak
akan pernah dipakai Tuhan lebih dahsyat.
Contoh : Kalau doa untuk pacar atau jodoh kita sungguh-sungguh tapi
jiwa-jiwa tidak, kalau berdoa untuk sakit kita kita sungguh-sungguh tapi
penyakit orang lain bagaimana?.
V.
TIDAK BERJALAN DENGAN
KAMAMPUAN DIRI TETAPI DENGAN KEMAMPUAN TUHAN
(AY.11-12)
“3:11. Tetapi Musa berkata kepada Allah: "Siapakah aku ini, maka aku yang akan menghadap Firaun dan
membawa orang Israel keluar dari Mesir?"
3:12 Lalu firman-Nya: "Bukankah Aku akan menyertai engkau? Inilah
tanda bagimu, bahwa Aku yang mengutus engkau: apabila engkau telah membawa
bangsa itu keluar dari Mesir, maka
kamu akan beribadah kepada Allah di gunung ini."
Sebenarnya Musa punya
kesempatan menonjolkan diri karena {
yang pertama dia menyelesaiakan studi di luar negeri dan universitas terbaik yakni
universitas Mesir yang mana pada waktu itu Mesir termasuk Negara adikuasa dan
maju dalam segala bidang.
Yang kedua dia dipilih langsung oleh Tuhan. Dia bisa merasa sombong.
Namun dalam ayat ini jelas Musa sifatnya yang rendah hati dimana dia merasa
tanpa penyertaan Tuhan dia hanyalah setitik debu.
Alkitab mengatakan Tuhan
Allah yang merendahkan orang yang sombong dan meninggikan orang yang rendah
hati. Kristus adalah teladan dan contoh terbaik Dia merendahkan diri dan
mengambil rupa seorang hamba itu sebabnya Allah sangat meninggikan Dia dan
mengaruniakan nama di atas segala nama. Kalau kita mau Tuhan angkat dan promosi
hidup, pekerjaan, pelayanan, bisnis kita maka tidak ada cara lain selain
merendahkan diri di hadapan-Nya dan mencari dan beribadah kepada Tuhan dengan
sungguh-sungguh.
VI.
MEMILIKI PENGENALAN TUHAN
YANG DALAM (AY.13-18)
3:13 Lalu Musa berkata
kepada Allah: "Tetapi apabila aku mendapatkan orang Israel dan berkata
kepada mereka: Allah nenek moyangmu telah mengutus aku kepadamu, dan mereka
bertanya kepadaku: bagaimana tentang nama-Nya? --apakah yang harus kujawab kepada
mereka?"
3:14 Firman Allah kepada
Musa: "AKU ADALAH AKU." Lagi firman-Nya:
"Beginilah kaukatakan kepada orang Israel itu: AKULAH AKU telah
mengutus aku kepadamu."
3:15 Selanjutnya
berfirmanlah Allah kepada Musa: "Beginilah kaukatakan kepada orang Israel:
TUHAN,
Allah nenek moyangmu, Allah Abraham, Allah Ishak dan Allah Yakub, telah
mengutus aku kepadamu: itulah nama-Ku untuk selama-lamanya dan itulah
sebutan-Ku turun-temurun.
3:16. Pergilah, kumpulkanlah
para tua-tua Israel dan katakanlah kepada mereka: TUHAN, Allah nenek moyangmu, Allah
Abraham, Ishak dan Yakub, telah menampakkan diri kepadaku, serta
berfirman: Aku sudah mengindahkan kamu, juga apa yang dilakukan kepadamu di
Mesir.
3:17 Jadi Aku telah
berfirman: Aku akan menuntun kamu keluar dari kesengsaraan di Mesir menuju ke
negeri orang Kanaan, orang Het, orang Amori, orang Feris, orang Hewi dan orang
Yebus, ke suatu negeri yang berlimpah-limpah susu dan madunya.
3:18 Dan bilamana mereka
mendengarkan perkataanmu, maka engkau harus beserta para tua-tua Israel pergi
kepada raja Mesir, dan kamu harus berkata kepadanya: TUHAN, Allah orang Ibrani,
telah menemui kami; oleh sebab itu, izinkanlah kiranya kami pergi
ke padang gurun tiga hari perjalanan jauhnya untuk mempersembahkan korban
kepada TUHAN, Allah kami.
Musa tidak banyak mengenal sifat orang Israel. Namun bagi Dia mengenal
Tuhan itu jauh lebih penting dari pada mengenal mereka. Kadang kita pikir kita bisa
melayani karena kita sudah mengenal jemaat, tempat pelayanan, budaya, cara
berkhobah yang baik dan dengan itu kita piker bahwa kita sudah bisa melayani
Tuhan dengan baik. Kenyaataannya kita gagal.
Musa dalam konteks ini sebelum dia melayani Tuhan dan umat yang pertama
dia bertanya
kepada Tuhan siapakah Engkau ?. Dan Tuhan mengatakan “I AM IS I AM”.
Dengan cara apa kita mengenal Tuhan : yang pasti doa dan hubungan intim
dengan Tuhan. Baca Firman Tuhan, Dan berserah kepada pimpinan Roh Kudus.
VII.
TIDAK AKAN MENYERAH PADA
TANTANGAN SEBELUM MARAIH KEMENANGAN (AY.19-21)
3:19 Tetapi Aku tahu, bahwa raja Mesir
tidak akan membiarkan kamu pergi, kecuali dipaksa oleh tangan yang kuat.
3:20 Tetapi Aku akan mengacungkan
tangan-Ku dan memukul Mesir dengan segala perbuatan yang ajaib, yang
akan Kulakukan di tengah-tengahnya; sesudah itu ia akan membiarkan kamu pergi.
3:21
Dan
Aku akan membuat orang Mesir bermurah hati terhadap bangsa ini, sehingga,
apabila kamu pergi, kamu tidak pergi dengan tangan hampa,
3:22 tetapi tiap-tiap perempuan
harus meminta dari tetangganya dan dari perempuan yang tinggal di rumahnya, barang-barang
perak dan emas dan kain-kain, yang akan kamu kenakan kepada anak-anakmu lelaki
dan perempuan; demikianlah kamu akan merampasi orang Mesir itu."
Sekalipun Musa disuruh oleh Tuhan tapi itu tidak berarti jalan hidupnya
mulus bagaikan jalan tol karena pada ayat 19 Tuhan mengatakan ada tantangan.
Namun musa percaya sebagai seeorang yang dipersiapkan menjadi seorang pemimpin
besar dia harus menghadapi semua itu dengan mental sebagai seorang pemenang dan
bukan seorang pecundang.
Karena janji Tuhan memang ada tantangan pada ayat 19 namun Tuhan juga
sekaligus menyiapakn kemenangan pada ayt 21.
Orang yang akan dipakai dan
siap meraih berkat adalah orang yang siap menghadapi masalah dan tidak cepat
mundur dan menyerah sampai Tuhan berperkara baginya.
VIII. Lagu saat ku tak melihat
jalanmu /hatiku percaya