(KELUARAN PASAL 7-11)
Kadang Ketika membaca tentang sepuluh
tulah. Ada diantara kita yang tidak tahu maknanya.Kadang itu hanya dianggap
sebuah cerita biasa, Namun semua itu berbicara tentang kuasa Tuhan yang
mengalahkan “tuhannya” orang Kafir. Jadi sepuluh tulah berbicara
tentangperlawanan antara Tuhan yang benar dabn Tuhan orang Kafir. Dan inilah ke sepuluh tulah
tersebut serta maknanya :
1. Tulah Air menjadi Darah: Allah
membunuh Dewa Hepi, Dewa Sungai Nil
2. Tulah Katak untuk menunjukkan bahwa
Dewi Haket, dewi katak, adalah dewi yang membuatmu kesusahan. Kematian Katak
yang menjadi bangkai menunjukkan lagi kalau Allah mengalahkan Dewi Katak
sebesar apapun jumlah mereka dan Allah biarkan mereka membusuk
3. Tulah Nyamuk dari Debu, adalah bentuk
perlawanan Tuhan terhadap Dewa Tanah, bahwa Tuhanlah yang berkuasa membuat
hidup apa yang berasal dari debu (peringatan juga terhadap manusia yang berasal
dari debu), dan bahkan ahli-ahli sihir Firaun tidak dapat.
4. Tulah lalat, adalah bentuk perlawanan
Tuhan terhadap Dewa hepri yang berkepala lalat, merupakan dewa penciptaan,
reinkarnasi, dan dewa pergerakan matahari. Disini Tuhan lagi-lagi menujukkan
kalau Tuhan bahkan dapat membuat dewa-dewa mesir malah merepotkan orang-orang
Mesir ketimbang memberi berkat
5. Tulah Sampar, menyebabkan ternak
mesir Mati. Tulah ini adalah bentuk perlawanan terhadap Dewi Hathor, Dewi
perlindungan dan Cinta. Seringkali Dewi ini digambarkan berwajah Lembu, tidak
heran Patung Lembu Emas yang dbuat Israel itu sebenarnya melambangkan Dewi Ini,
pada saat Patung lembu emas dibuat, Israel melakukan "pesta sex" yang
membangkitkan Murka Allah. kembali ke konteksnya dengan Tulah, Dengan sampar
ini sekaligus melumpuhkan segenap ekonomi Mesir, dengan demikian Dewi
perlindungan ini telah gagal melindungi Mesir
6. Tulah Barah, perlawanan Tuhan
terhadap Dewi Isis, Dewi kesehatan dan kedamaian. Dalam tradisi Mesir,
orang-orang yang "kotor" tidak boleh mengadakan persembahan terhadap
dewa-dewi Mesir, dan karena semua orang Mesir terkena barah, tidak ada yang
dapat melakukan penyembahan (Bandingkan dengan Allah yang terbuka terhadap
orang-orang yang "kotor", namun umat Israel terlindung dari Barah
ini)
7. Tulah Hujan Es, Perlawanan Tuhan
terhadap dewi Nut, dewi langit. Bahkan dewi langit ini tidak berkuasa melawan
kekuasaan Tuhan atas langit sehingga mendatangkan hujan Es.
8. Tulah belalang, Perlawanan terhadap
Dewa Seth, Dewa badai dan ketidakteraturan. Dengan Tulah ini Tuhan sealigus
membuat Mesir dalam keadaan benar-benar kacau: tumbuh-tumbuhan pun, sisa-sisa
pangan Mesir, habis sama sekali dan jumlah belalang begitu banyak hingga
suasana Mesir gelap bagaikan diterpa badai. Bahkan Dewa Seth tidak bisa
menyamai Tuhan dalam mendatangkan bencana semacam ini
9. Tulah Kegelapan, Perlawanan Tuhan
terhadap Dewa Ra , yang merupakan Dewa Matahari, Dewa di atas segala Dewa
Mesir. Bisa dikatakan, melalui Tulah Ini, Tuhan secara efektif membunuh Dewa Ra
10. Tulah paling simbolis, kematian anak
sulung Mesir. Tulah ini berhubungan dengan makna Paskah yahudi dan juga
akhirnya Paskah Kristen, tapi kita khususkan untuk membahas dalam konteks
perlawanan Tuhan terhadap para Dewa Mesir. Firaun dianggap sebagai Dewa Mesir
yang setara dengan Dewa Ra. Anak Sulung di Mesir adalah pemegang kekuasaan
ayahnya kelak, termasuk Putrea Sulung Firaun. Dengan matinya semua anak sulung
Mesir, maka secara simbolis kekuasaan orang-orang Mesir menjadi hampa karena
adanya satu generasi anak sulung yang hilang. Terlebih lagi bahwa Kekuasaan
Firaunpun mengalami kehampaan, maka dengan demikian kekuasaan Mesir lenyap
dalam satu generasi.
Ini juga balasan Allah karena anak-anak
sulung Israel dulu dibunuh, dengan suatu maksud.Dulu semenjak jasa Yusuf di
Mesir, orang-orang israel banyak mendapat tanah terbaik di Mesir. Firaun
generasi berikut itu khawatir atas keungglan Israel atas tanah-tanah Mesir ini,
karena itu Firaun berpikir jika anak laki-laki sulung Israel mati, mau tidak
mau wanita Yahudi harus menikahi pria Mesir dan akibatnya kekuasaan atas tanah
itu berpindah ke Mesir.