GOD

gsjanazareth.blogspot.com


counter

Minggu, 10 Mei 2015

KEMENANGAN DI GETSEMANI



MATIUS 26:36-46
OLEH : PDT. JERY ADOE, S.TH
Gembala Sidang GSJA Nazareth Tofa Kupang




36 Maka sampailah Yesus bersama-sama murid-murid-Nya ke suatu tempat yang bernama Getsemani. Lalu Ia berkata kepada murid-murid-Nya: "Duduklah di sini, sementara Aku pergi ke sana untuk berdoa."
37  Dan Ia membawa Petrus dan kedua anak Zebedeus serta-Nya. Maka mulailah Ia merasa sedih dan gentar,
38  lalu kata-Nya kepada mereka: "Hati-Ku sangat sedih, seperti mau mati rasanya. Tinggallah di sini dan berjaga-jagalah dengan Aku."
39  Maka Ia maju sedikit, lalu sujud dan berdoa, kata-Nya: "Ya Bapa-Ku, jikalau sekiranya mungkin, biarlah cawan ini lalu dari pada-Ku, tetapi janganlah seperti yang Kukehendaki, melainkan seperti yang Engkau kehendaki."
40  Setelah itu Ia kembali kepada murid-murid-Nya itu dan mendapati mereka sedang tidur. Dan Ia berkata kepada Petrus: "Tidakkah kamu sanggup berjaga-jaga satu jam dengan Aku?
41  Berjaga-jagalah dan berdoalah, supaya kamu jangan jatuh ke dalam pencobaan: roh memang penurut, tetapi daging lemah."
42  Lalu Ia pergi untuk kedua kalinya dan berdoa, kata-Nya: "Ya Bapa-Ku jikalau cawan ini tidak mungkin lalu, kecuali apabila Aku meminumnya, jadilah kehendak-Mu!"
43  Dan ketika Ia kembali pula, Ia mendapati mereka sedang tidur, sebab mata mereka sudah berat.
44  Ia membiarkan mereka di situ lalu pergi dan berdoa untuk ketiga kalinya dan mengucapkan doa yang itu juga.
45  Sesudah itu Ia datang kepada murid-murid-Nya dan berkata kepada mereka: "Tidurlah sekarang dan istirahatlah. Lihat, saatnya sudah tiba, bahwa Anak Manusia diserahkan ke tangan orang-orang berdosa.
46  Bangunlah, marilah kita pergi. Dia yang menyerahkan Aku sudah dekat."
BND
47  Waktu Yesus masih berbicara datanglah Yudas, salah seorang dari kedua belas murid itu, dan bersama-sama dia serombongan besar orang yang membawa pedang dan pentung, disuruh oleh imam-imam kepala dan tua-tua bangsa Yahudi.

PENDAHULUAN : Getsemani = Perasan Minyak=Nama *taman (yang artinya 'pemerasan minyak') tempat Yesus berdoa dalam kegentaran yang mendalam sebelum penangkapan-Nya (Mrk. 14:32
(Aram gat semen, 'perasan minyak'). Nama taman (kepos, Yoh 18:1), di timur Yerusalem, seberang lembah Kidron dekat Bukit Zaitun (Mat 26:30). Getsemani adalah tempat yg disenangi Yesus dan murid-murid-Nya sebagai peristirahatan, dan kemudian menjadi panggung kesengsaraan, pengkhianatan Yudas, dan penangkapan Yesus (Mrk 14:32-52).
Mungkin Getsemani berhadapan dengan taman Eden, sebagai taman di mana Adam yg kedua mengatasi pencobaan. Sikap Kristus di Getsemani (Luk 22:41) memelopori kebiasaan Kristen untuk berlutut bila berdoa.

Perasan Minyak Mengingatkan saya pada masa muda sebagai seorang tukang kelapa dan Pembuat Minyak kelapa. Minyak hanya akan keluar dan menghasilkan harga,nilai dan uang kalau diremas demikian hidup orang percaya

I.               DOA=MENANG ATAS RASA TAKUT
37  Dan Ia membawa Petrus dan kedua anak Zebedeus serta-Nya. Maka mulailah Ia merasa sedih dan gentar

II.            DOA= MENANG ATAS RASA SUSAH /SEDIH
38  lalu kata-Nya kepada mereka: "Hati-Ku sangat sedih, seperti mau mati rasanya. Tinggallah di sini dan berjaga-jagalah dengan Aku."

III.         DOA = MENANG ATAS BEBAN BERAT MENINDIHMU
38  lalu kata-Nya kepada mereka: "Hati-Ku sangat sedih, seperti mau mati rasanya. Tinggallah di sini dan berjaga-jagalah dengan Aku."

IV.          DOA = MENANG  ATAS KEINGINAN PRIBADI  DAN GANTI KEINGINAN UNTUK MENYENANGKAN  TUHAN
39  Maka Ia maju sedikit, lalu sujud dan berdoa, kata-Nya: "Ya Bapa-Ku, jikalau sekiranya mungkin, biarlah cawan ini lalu dari pada-Ku, tetapi janganlah seperti yang Kukehendaki, melainkan seperti yang Engkau kehendaki."

"Kamu tidak memperoleh apa-apa, karena kamu tidak berdoa. Atau kamu berdoa juga, tetapi kamu tidak menerima apa-apa, karena kamu salah berdoa, sebab yang kamu minta itu hendak kamu habiskan untuk memuaskan hawa nafsumu" (Yak. 4:2-3).

Ilustrasi :
ilustrasi: DOA SIAPAKAH YANG LEBIH BERKUASA?
Standar
Karena badai, sebuah kapal tenggelam di lautan luas. Yang selamat hanyalah dua laki-laki yang berhasil berenang ke sebuah pulau terpencil. Di sana mereka tidak tahu apa yang harus diperbuat, kecuali berdoa. Namun untuk mengetahui doa siapa yang lebih manjur, mereka memutuskan membagi pulau tersebut menjadi dua bagian. Kemudian mereka pun berpisah untuk menempati daerah masing-masing.
Pertama mereka berdoa untuk makanan. Paginya, orang pertama mendapati sebuah pohon dengan buah-buahnya yang bergelantungan. Sementara orang yang kedua tidak menemukan apa-apa.
Seminggu berlalu.
Orang pertama merasa kesepian sehingga ia berdoa memohon seorang istri. Tanpa diduga, keesokan harinya ada kapal karam. Hanya seorang wanita yang berhasil selamat dan sampai ke bagian pulau yang ditempati orang pertama. Segera setelah itu, si orang pertama berdoa minta rumah, pakaian dan lebih banyak lagi makanan. Dan, ajaib! Segalanya terkabul dengan segera.
Ironisnya,tetap tidak terjadi apa-apa bagi orang kedua.
Akhirnya, orang pertama berdoa meminta sebuah kapal agar ia dan istrinya bisa meninggalkan pulau tersebut. Lagi, esok harinya ia menemukan sebuah kapal terdampar di bagian pulau yang ditempatinya. Buru-buru ia dan istrinya naik ke kapal hendak meninggalkan orang kedua. Ia merasa bahwa orang kedua tidak layak menerima berkat Allah karena tidak satu pun doanya dikabulkan Allah.
Ketika si orang pertama hendak meninggalkan pulau, tiba-tiba terdengar suara bergemuruh dari surga: “Mengapa kamu hendak meninggalkan temanmu sendirian di pulau?”
“Berkat ini hanya untukku,” jawabnya. “Semua doanya tidak ada yang terkabul. Berarti ia memang tak pantas menerima apa-apa.”
“Kamu salah,” suara itu menjawab. “Ia telah berdoa untuk satu hal dan Aku hanya mengabulkan doanya. Jika bukan karena dia, kamu tidak akan menerima semua berkat ini.”
“Katakan,” serunya pada suara itu, “Apa yang ia doakan sehingga aku harus mempedulikannya.”
“Ia memohon kepada-Ku agar semua doamu dikabulkan.”

V.             DOA = MENANG ATAS DOSA
41  Berjaga-jagalah dan berdoalah, supaya kamu jangan jatuh ke dalam pencobaan: roh memang penurut, tetapi daging lemah."

KESIMPULAN (AY. 45)

45  Sesudah itu Ia datang kepada murid-murid-Nya dan berkata kepada mereka: "Tidurlah sekarang dan istirahatlah. Lihat, saatnya sudah tiba, bahwa Anak Manusia diserahkan ke tangan orang-orang berdosa.
46  Bangunlah, marilah kita pergi. Dia yang menyerahkan Aku sudah dekat."