GOD

gsjanazareth.blogspot.com


counter

Selasa, 11 Maret 2014

TUHAN “TERLAMBAT” BEKERJA


OLEH PDT. JERY ADOE
Markus 4 : 35-41
35 ¶  Pada hari itu, waktu hari sudah petang, Yesus berkata kepada mereka: "Marilah kita bertolak ke seberang."
36  Mereka meninggalkan orang banyak itu lalu bertolak dan membawa Yesus beserta dengan mereka dalam perahu di mana Yesus telah duduk dan perahu-perahu lain juga menyertai Dia.
37  Lalu mengamuklah taufan yang sangat dahsyat dan ombak menyembur masuk ke dalam perahu, sehingga perahu itu mulai penuh dengan air.
38  Pada waktu itu Yesus sedang tidur di buritan di sebuah tilam. Maka murid-murid-Nya membangunkan Dia dan berkata kepada-Nya: "Guru, Engkau tidak perduli kalau kita binasa?"
39  Iapun bangun, menghardik angin itu dan berkata kepada danau itu: "Diam! Tenanglah!" Lalu angin itu reda dan danau itu menjadi teduh sekali.
40  Lalu Ia berkata kepada mereka: "Mengapa kamu begitu takut? Mengapa kamu tidak percaya?"
41  Mereka menjadi sangat takut dan berkata seorang kepada yang lain: "Siapa gerangan orang ini, sehingga angin dan danaupun taat kepada-Nya?"


PENDAHULUAN : “ALLAH LAMBAT BEKERJA bisakah Demikian… sepertinya ada indikasi….
Coba kita ingat perjalanan Orang Israel yang harus berjalan 40 tahun pada hal mungkin bisa ditempuh dalam waktu satu atau dua tahun. Juga cerita tentang Lasaarus Tuhan sengaja tinggal sampai Lasarus meninggal.

HAL-HAL YANG MEMBUAT ALLAH LAMBAT BEKERJA…..

I.                    PERCAYA DIRI LEBIH LEBIH BESAR DARI PERCAYA TUHAN  (AY. 35-36)

35   Pada hari itu, waktu hari sudah petang, Yesus berkata kepada mereka: "Marilah kita bertolak ke seberang."
36  Mereka meninggalkan orang banyak itu lalu bertolak dan membawa Yesus beserta dengan mereka dalam perahu di mana Yesus telah duduk dan perahu-perahu lain juga menyertai Dia.

Perhatikan bunyi ayat 35 dan 36 khusus yang saya garis bawahi : Yesus berkata kepada mereka: "Marilah kita bertolak ke seberang." Dan bandingkan ayat 36
36  Mereka meninggalkan orang banyak itu lalu bertolak dan membawa Yesus beserta dengan mereka dalam perahu di mana Yesus telah duduk dan perahu-perahu lain juga menyertai Dia.

Kalau kita simak dua ayat ini, maka bagi saya agak sedikit lucu karena pada ayat 35 Tuhan yang mengajak mereka tetapi dalalm ayat 36 mereka yang membawa Yesus. Pengertian saya dari ke dua ayat ini adalah yang mengatur dan yang memimpin perjalanan bukan lagi Yesus tetapi Petrus yang memimpin perjalan ini. Lebih jelasnya adalah kalau Yesus yang mengajak berarti Yesus yang harus membawa mereka pergi karena dia yang tahu ke mana  tujuan mereka.
      Contohnya:  kalau kita diajak seseorang tentu kita akan dibawa oleh orang tersebut dan bukan kita yang membawa orang tersebut. Artinya yang memimpin adalah orang tersebut yang mengajak kita dan bukan kita.
      lalu Kalau kita sedikit kritis mungkin kita akan berkata memang Yesus yang mengajak  para Murid tetapi Petrus yang menjadi Nakoda, jadi tidak heran ayat 36 berkata mereka yang membawa Yesus alias mereka yang yang memimpin perjalan ini.  Tetapi saya punya argument seperti ini. Bila Guru sekolah minggu mengajak anak sekolah minggu ke tempat tamasia dan menggunakan sebuah angkot yang dikemudikan oleh seorang sopir. Maka ketika rombongan   itu telah pergi. Pada saat itu ada diantara orang tua murid yang bertanya kepada pengurus gereja : siapa yang membawa mereka ke tempat tamasia ?. Maka jawan yang akan keluar dari mulut salah seorang pengurus gereja adalah : mereka dibawa oleh Guru sekolah minggu. Sekalipun yang membawa mereka dengan mobil adalah seorang sopir angkot.

Dari ilustrasi di atas saya berharap kita tidak bingung .  Namun dari ke dua ayat ini sedang memberi indikasi bahwa pemimpin perjalan atau tour tersebut adalah petrus dan teman teman. Karena mungkin mereka sudah terbiasa dan merasa mampu untuk itu alias terlalu percaya diri bahwa mereka sanggup mencapai tujuan dengan kemampuan dan skill mereka.

II.                  YESUS HANYA ALTERNATIF TERAKHIR/CADANGAN ”/ (TATO’A)  (AY. 36)

Pada waktu itu Yesus sedang tidur di buritan di sebuah tilam. Maka murid-murid-Nya membangunkan Dia dan berkata kepada-Nya: "Guru, Engkau tidak perduli kalau kita binasa?"

Petrus dan teman teman sudah terbiasa dengan badai sehingga bagi mereka Yesus cukup dibelakang kalau soal badai dan perahu karena mungkin mereka berpikir Yesus hanya pintar khotbah tetapi tidak mengerti tentang perahu dan badai.
Sehingga Yesus hanya dijadikan alternative paling belakang (Terakhir) kalau semuanya sudah mentok.
      Bukankah kita sering demikianterha dap Yesus. Kita menganngap ini karier saya, ini pekerjaan saya, ini skil saya. Ini pengalaman saya. Saya sudah bekerja dibidang ini cukup lama dan professional. Namun kita lupa Yesus dan menganngap Tuhan tidak mengerti profesi saya. Jadi biar Tuhan terakhir saja kalau saya tidak bisa lagi melakukannya.

III.    WAKTU KITA LEBIH BANYAK SIBUK MENYALAHAKAN TUHAN KETIMBANG BERGUMUL DENGAN TUHAN  (AY. 38-39)

Pada waktu itu Yesus sedang tidur di buritan di sebuah tilam. Maka murid-murid-Nya membangunkan Dia dan berkata kepada-Nya: "Guru, Engkau tidak perduli kalau kita binasa?"
39  Iapun bangun, menghardik angin itu dan berkata kepada danau itu: "Diam! Tenanglah!" Lalu angin itu reda dan danau itu menjadi teduh sekali.

Bagi Para murid mereka lebih senang membuang waktu untuk menyalahkan Tuhan denga berkata: "Guru, Engkau tidak perduli kalau kita binasa?"
Ketimbang bergumul dan berserah kepada Tuhan atas badai hidup yang mereka hadapi. Bukankah kita juga sering melakukan hal yang sama ketika badai menerpa hidup kita. Kita terlalu banyak buang energi dengan berkata : Saya sudah melayani, saya sudah bayar perpuluhan, saya aktif tetapi mengapa badai selalu mengikuti ku, mengapa anakku meninggal dsb.
Kita lupa saat badai dating bukan saatnya untuk menyalahkan Tuhah tetapi saatnya bergumul dan berserah kepada Tuhan agar Badai itu berhenti.

IV.               RAGU-RAGU DENGAN TUHAN (AY. 40)
40  Lalu Ia berkata kepada mereka: "Mengapa kamu begitu takut? Mengapa kamu tidak percaya?"

Ragu ragu identik dengan “Teralambat”
1.      Orang baru belajar naik eksalator
2.      Orang Yang mau meloncat di tali merdeka
3.      Bersolek  dan berdandan ke pesta
4.      Demikian kalau kita ragu ragu dengan Tuhan Allah “terlambat bekerja”.


 TUHAN MEMBERKATI